Sekitar 1400an dosen, tenaga kependidikan dan tenaga pendukung di Universitas Brawijaya telah menerima vaksin Covid-19. Penyuntikan ini dilakukan pada Senin-Selasa (24-25/5/2021) di gedung Samanta Krida, Universitas Brawijaya.
Pemberian vaksin AstraZeneca batch CTMAV 546 ini, menurut Ketua Satgas Pencegahan Penyebaran Penanggulangan Covid-19 UB, Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes dinilai aman. “Vaksin ini sudah melewati tiga fase uji klinis dan dinyatakan aman”, papar Direktur Rumah Sakit Universitas Brawijaya ini.
“Karena civitas akademika merupakan aset berharga, maka kami juga tidak main-main, kami berusaha memberikan vaksin yang aman bagi sivitas,” imbuhnya.
Sebagai upaya meminimalisir kejadian ikutan pasca imunisasi maupun efek samping, Satgas menyediakan obat pereda nyeri yang diberikan kepada semua peserta. Panitia juga menyediakan nomor sambung cepat Klinik dan Satgas yang dapat diakses oleh sivitas.