Tim Apatte62 Berlaga di Shell Eco Marathon Dubai

Tim Apatte62 Brawijaya siap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan berangkat ke Qatar untuk berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi Shell Eco-marathon Asia-Pacific 2025. Ajang ini akan berlangsung di Losail International Circuit, Qatar, dan diikuti oleh tim-tim terbaik dari berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik.

Tim Apatte62 di Kompetisi Shell Eco Marathon 2025, Dubai
Apatte62 di Kompetisi Shell Eco Marathon 2025, Dubai

Pada kompetisi ini, Apatte62 Brawijaya mengirimkan dua tim, masing-masing dengan kendaraan unggulannya. Tim pertama akan bertanding dalam kategori Urban Electric dengan nama mobil “Marsela EV” , sementara tim kedua akan berlaga dengan kendaraan Prototype Hydrogen dengan nama mobil “Anagata FCV”. Kedua tim ini telah melakukan persiapan intensif selama beberapa bulan terakhir guna memastikan performa maksimal dalam kompetisi efisiensi energi kendaraan ini.

Shell Eco-marathon adalah kompetisi inovasi kendaraan hemat energi yang menantang mahasiswa dari seluruh dunia untuk menciptakan kendaraan dengan efisiensi bahan bakar terbaik. Tim Apatte62 Brawijaya berharap dapat meraih hasil terbaik dan menunjukkan keunggulan inovasi teknologi kendaraan hemat energi dari Indonesia.

Dengan semangat tinggi dan dukungan penuh dari Universitas Brawijaya, Tim Apatte62 bertekad memberikan yang terbaik dalam kompetisi ini. Lebih dari sekadar meraih prestasi, keikutsertaan mereka menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Indonesia mampu berinovasi dan menciptakan teknologi ramah lingkungan yang kompetitif di kancah internasional. Keberhasilan tim ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mengembangkan solusi berkelanjutan bagi masa depan transportasi.

Di kompetisi ini, tim Apatte 62 menurunkan 2 kategori dikelas yg berbebeda. Apatte Elang Perkasa 1 kategori Urban Battery Electric dgn no tim #702 dan Apatte Elang Perkasa 2 kategori Prototype Hidrogen dgn no tim #201. Proses regristasi dimulai hari Sabtu 7 Feb 2025. Regristrasi dimulai jam 09.00 namun tim Apatte jam 06.00 pagi sdh tiba di venue agar mendapat urutan regristrasi awal ditengah dinginnya suhu udara di Lusail International Circuit yang mencapai 15 °C.

Setelah proses regristrasi tim memproses pemindahan kendaraan dan peralatan dari loading dock menuju ke paddock untuk melakukan assembly komponen kendaraan agar bisa segera mengikuti proses technical inspection yg dibuka pukul 13.00. Tim apatte 1 Urban BE sdh lolos 7 phase dari 12 phase yg harus dilalui, sementara tim apatte 2 proto Hidrogen juga sdh siap untuk melalui 11 tahap technical inspection. Semoga hari ke 2 semua tim Apatte bisa lolos semua phase yg disyaratkan sehingga bisa melakukan practice untuk mencoba lintasan di Lusail International Circuit Doha. Pada SEM 2025 ini panjang lintasan 3,701 km harus ditempuh dalam 4 lap dengan waktu maksimum 35 menit.(apatte/VQ)