Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi POC

Limbah rumah tangga dan limbah hewan ternak sering kali dianggap sebagai masalah lingkungan. Namun dengan pengolahan yang tepat, limbah tersebut dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomis. Contoh limbah rumah tangga adalah sisa makanan seperti sayur dan buah. Sedangkan contoh limbah hewan ternak adalah kotoran sapi. Limbah tersebut nantinya dapat diubah menjadi pupuk organik cair yang kaya akan nutrisi bagi tanaman. Pemanfaatan limbah rumah tangga untuk produksi pupuk organik cair dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah bagi petani yang ada di desa.

Sejumlah mahasiswa yang mengikuti program MMD di Desa Munungkerep, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang mengadakan Pelatihan Pengolahan Limbah Rumah Tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC) untuk meningkatkan sumber daya masyarakat desa, Sabtu (15/7/2023) di Balai Desa Munung Kerep.

Menurut Rado Agus Tri Anggono selaku koordinator desa MMD 792, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar limbah rumah tangga dan kotoran sapi dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat, salah satunya menjadi POC. Dengan latar belakang tersebut, maka dipilihlah program kerja pembuatan POC. Edukasi diberikan dengan sosialisasi materi yang dilanjutkan praktik cara pembuatan POC. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu tong, kotoran sapi, limbah sayur dan buah, sekam padi, E4, dan molase.

Rado menambahkan bahwa Pupuk Organik Cair (POC) memiliki beberapa manfaat. Pupuk organik cair bersifat ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami dan dapat terurai dengan mudah. Kemudian penggunaan pupuk organik cair dapat meningkatkan kualitas tanah, kesuburan, dan memperkokoh tanaman sehingga berpotensi meningkatkan hasil panen. POC dapat membantu mengurangi limbah, mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun, meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, dan mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah.

Pengolahan limbah rumah tangga dan hewan ternak menjadi pupuk organik cair adalah contoh nyata inovasi berkelanjutan yang berpotensi memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan petani. Potensi ini seharusnya dapat terus didorong dan dikembangkan. Rado berharap setelah mengikuti pelatihan, masyarakat dapat mengolah limbah tersebut menjadi POC. Selain itu juga berharap semoga kedepannya program kerja ini bisa berkelanjutan bagi masyarakat Desa Munungkerep. (*/OKY/Humas UB)