Kelompok 59 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya kembali berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat Desa Selorejo, Kabupaten Malang, dengan mengadakan serangkaian kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga dalam mengelola serta memanfaatkan limbah rumah tangga. Pada Sabtu (06/07/2024), dua kegiatan sosialisasi sukses digelar di Posko Pokmas Desa Selorejo, yaitu Sosialisasi Pemberdayaan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga melalui Budidaya Maggot dan Sosialisasi Optimalisasi Penggunaan Limbah Rumah Tangga melalui Pembuatan Lubang Biopori. Acara yang berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB ini dihadiri oleh anggota Pokmas Desa Selorejo.
Sosialisasi pertama membahas mengenai pemanfaatan maggot untuk mengelola sampah rumah tangga, yang dihasilkan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan bibit maggot kepada peserta untuk memulai budidaya secara mandiri.
Kegiatan kedua memfokuskan pada pembuatan lubang biopori sebagai solusi untuk daerah yang sulit meresap air, serta cara memanfaatkan limbah rumah tangga secara lebih optimal. Dalam kegiatan ini, peserta berkesempatan untuk bertanya dan berdiskusi, serta dilakukan penentuan lima lokasi untuk pembuatan lubang biopori di Desa Selorejo.
Rangkaian kegiatan ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan Desa Selorejo, berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan sebelumnya, dan disesuaikan dengan indikator Sustainable Development Goals, khususnya dalam hal Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan.
Tidak berhenti di situ, pada Selasa (23/07/2024), Kelompok 59 MMD UB juga mengadakan dua sosialisasi di bidang peternakan, yaitu Sosialisasi Manajemen Pencegahan Penyakit melalui Program Sanitasi dan Biosecurity serta Sosialisasi Alternatif Pakan Ruminansia untuk Musim Kemarau dan Biofarmaka. Kedua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak melalui penerapan praktik sanitasi yang baik dan pemanfaatan pakan alternatif serta suplemen alami.
Kemudian, pada Rabu (24/07/2024), kelompok ini menggelar kegiatan pembuatan Vertical Garden dengan budidaya tanaman hortikultura menggunakan bahan bekas rumah tangga. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan botol plastik bekas sebagai media tanam dalam konsep pertamanan vertikal yang indah dan berkelanjutan.
Kelompok 59 MMD UB juga berkontribusi pada sektor pertanian, dengan membantu ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam menangani masalah hama secara alami. Pada Sabtu (27/07/2024), mereka melakukan penanaman tanaman pengusir hama seperti kemangi dan serai, yang dikenal efektif dalam mengusir hama tanaman tanpa penggunaan bahan kimia berbahaya.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya program MMD dari Universitas Brawijaya. Program ini sangat cocok dengan kegiatan kami, yaitu menanam sayuran organik, untuk menghindari serangan hama, kami juga menghindari penggunaan pestisida Mudah-mudahan tanaman tersebut nantinya bisa bermanfaat untuk mengusir hama, karena kemarin kami sempat khawatir dengan banyaknya tanaman yang diserang ulat dan kumbang,” ujar Bu Tiah, ketua KWT.
Melalui berbagai program kerja ini, kelompok 59 MMD UB berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Selorejo, sekaligus berkontribusi dalam mewujudkan Desa Sadar Lingkungan yang selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).(dzilla/wdd/Humas UB)