Wujudkan Ekowisata Pantai Blekok, Dosen UB Sosialisasi Konservasi

Pantai Ekowisata Kampung Blekok yang terletak di Kabupaten Situbondo adalah salah satu lokasi konservasi mangrove Jawa Timur. Tidak hanya itu, lokasi ini juga merupakan kawasan habitat burung Blekok.

Kawasan ini merupakan wilayah yang rentan terhadap aktivitas manusia. Ditambah dengan lokasi kampung Blekok yang berada di muara sungai, menjadikan kawasan ini mudah tercemar oleh limbah dari daratan.

Inilah yang mendasari sekelompok dosen dan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya untuk melakukan sosialisasi kepada nasyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (24/9/2021), menggandeng Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Situbondo, BAPPEDA, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo.

Kelompok yang digawangi oleh Umi Zakiyah, Mohammad Mahmudi, Arief Darmawan, Supriatna, Mulyanto, Andi Kurniawan, Sri Sudaryanti, Sulastri Arsyad ini bertujuan untuk mencapai kawasan lestari dan memastikan pengelolaan berkelanjutan di pantai ini berjalan dengan baik.

“Sosialisasi dibutuhkan untuk menambah pengetahuan tentang sumber daya Pantai Blekok untuk perlindungan lingkungan pesisir. Kemudian adanya FGD untuk mendapatkan kesepahaman peningkatan peran stakeholder pada pembanguan dan pengolahan sumber daya di Pantai Blekok”, ujar Umi.

Melalui kegiatan ini, Umi dan tim menargetkan adanya peningkatan kesadaran mengenai kondisi Kawasan mangrove dan kawasan ekowisata dari stakeholder. “Komunikasi dan koordinasi antar elemen di lokasi ini juga kami harapkan dapat berjalan baik”, imbuhnya.

Selain itu, diperlukan penanganan limbah industri yang lebih intensif yang berdampak pada perairan Pantai Blekok. “Penanganan logam berat serta mikroplastik juga menjadi perhatian kami, selain itu, dibutuhkan bantuan edukasi mengenai budidaya kepiting bakau untuk pengembangan ekonomi masyarakat setempat”, pungkasnya. (VQ)