Lintang Agung Reginata, atau akrab disapa Ginta berhasil mencatatkan prestasi sebagai lulusan termuda pada Wisuda Universitas Brawijaya (UB) Periode 17 yang digelar Sabtu (3/5/2025), di gedung Samantha Krida. Di usianya yang baru 20 tahun, mahasiswi Fakultas Peternakan ini lulus dengan IPK 3,82 dalam waktu studi 3,5 tahun.
Ginta memiliki motivasi besar saat menempuh pendidikan di Fakultas Peternakan UB. Ia tumbuh di lingkungan yang dekat dengan dunia peternakan. Orang tuanya beternak sapi potong dan kambing, yang menginspirasi Ginta untuk mengambil peran lebih besar dalam mengembangkan potensi tersebut.
“Saya ingin melanjutkan dan mengembangkan ternak di tempat tinggal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Selama kuliah, Ginta aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan juga mulai menerapkan ilmu yang diperolehnya secara langsung di lapangan. Ia bahkan pernah merancang formulasi pakan untuk ternak di daerah asalnya.
Ketertarikannya terhadap inovasi teknologi di bidang peternakan juga tercermin dalam tugas akhirnya, di mana Ia meneliti tentang inseminasi buatan pada sapi peranakan Friesian Holstein.
“Saya ingin mengetahui lebih dalam tentang inseminasi buatan pada sapi perah dengan tujuan meningkatkan populasi sapi perah jenis kelamin betina, sehingga dapat meningkatkan produksi susu dalam negeri,” tutur gadis asli Nganjuk ini.
Tak hanya fokus pada reproduksi ternak, Ginta juga ingin mengoptimalkan potensi lokal, salah satunya dengan memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan pakan alternatif. Ia percaya bahwa pengembangan pakan berkualitas dan ramah lingkungan merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas dan populasi ternak. [MIT]
