VOD, Sistem Deteksi Objek Bagi Tuna Netra

Sorry, this entry is only available in %LANG:,

Tim PKM RE VOD
Tim PKM RE VOD

Gabungan Mahasiswa FMIPA dan FILKOM membuat sebuh inovasi yang bisa membantu disabilitas netra yakni VOD (Visual Object Detection). VOD adalah suatu sistem yang dapat digunakan untuk mengenali objek berdasarkan foto waktu nyata (real time) sekaligus dapat mengubah pengenalan objek menjadi bentuk suara.

“Sistem ini bekerja dengan mengkonversi gambar menjadi teks, kemudian teks tersebut akan dikonversi menjadi suara,” ujar Mochammad Yosi Pratikno, salah satu aggota tim dari FMIPA. 

Inovasi ini dikatakannya, masih berupa sistem. Sistem ini kemudian bisa diterapkan di aplikasi, website ataupun laptop. “Keluaran kami tidak sampai aplikasi karena menyesuaikan kategori lombanya,” tambahnya. 

Simulasi pada penyandang disabilitas netra
Simulasi pada penyandang disabilitas netra

Sistem yang dikembangkan menggunakan metode CNN untuk mengekstrak fitur gambar dan algoritma YOLO (You Only Look Once) untuk menggambarkan keterangan gambar yang selanjutnya keterangan gambar diterjemahkan ke dalam pesan audio menggunakan metode Diphone Concatenation.

Pembuatan sistem ini dilatarbelakangi dari keprihatinan akan disabilitas netra yang terbatas mengenali objek-objek disekitar. Kondisi itulah yang akhirnya menggerakan tim ini  untuk mengembangkan sebuah inovasi teknologi untuk membantu disabilitas netra. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan nantinya dapat membuka akses pengetahuan disabilitas netra dalam mengenali objek di sekitarnya.

PKM RE ini berjudul “Visual Object Detection Support Text to Speech Berbasis Machine Learning dan Diphone Concatenation Simulasi pada Disabilitas Netra”, yang disingkat sebagai “VOD”. Tim terdiri dari Mochammad Yosi Pratikno (FMIPA 2020) sebagai Ketua, bersama dengan empat anggota tim, yaitu Istiani (FMIPA 2020), Naufal Laksana Kirana (FILKOM 2020), Ayunda Faizatul Musyarrofah (FMIPA 2020), dan Bonaventura Julio Putra Nandika (FILKOM 2021) dibawah bimbingan Syaiful Anam, S.Si., MT., Ph.D. dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya.

PKM merupakan kompetisi riset tahunan bergengsi di Indonesia yang diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Indonesia. Dalam ajang ini, mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mengajukan proposal penelitian sesuai bidang pilihan mereka, dengan kesempatan mendapatkan dana penelitian, kemudian bersaing pada acara PIMNAS. Tahun ini Universitas Brawijaya berhasil mengantarkan 112 proposal lolos pendanaan dan menjadi bagian dari 10 besar Perguruan Tinggi (PT) dengan proposal yang lolos terbanyak di Indonesia. [yosi/sitirahma]