Usung Kawasan Wisata Zero Emission, Delegasi UB Raih Juara I Reveal SRE UB

Ilustrasi Net Zero Emission
Ilustrasi Net Zero Emission

Berada di peringkat 2 sebagai negara dengan penghasil emisi karbon terbesar di dunia bukanlah hal yang membanggakan. Minimnya penggunaan energi terbarukan juga menyumbangkan tingginya kandungan karbon dalam udara, meskipun Indonesia memiliki lautan luas yang berpotensi sebagai penghasil energi terbarukan.

YoutAlliance 5.0 saat presentasi Bintang Timur Ocean Park
YoutAlliance 5.0 saat presentasi Bintang Timur Ocean Park

Berangkat dari kedua permasalahan ini, tiga mahasiswa Universitas Brawijaya dari Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum menyajikan Bintang Timur Ocean Park, sebuah konsep pariwisata terintegrasi yang berbasis energi ombak dan angin. BTOP diusung oleh Dio Pratama Putra Matruty dari Fakutas Hukum, dan Rizki Bagus Hadi Kusuma serta M,Nur Fathier Salim dari Fakultas Teknik.

Melalui YouthAlliance 5.0, tiga mahasiswa ini menjadikan Bintang Timur Ocean Park sebagai ikon pariwisata berkelanjutan di Maluku, untuk mendukung Net Zero Emission. “Selain itu juga untuk mewujudkan kemandiriaan energi berbasis angin dan ombak, menghadirkan lapangan kerja untuk perekonomian lebih baik dan pemerataan pembangunan di Indonesia Timur”, ujar Dio selaku ketua tim.

Bintang Timur Ocean Park, menurut Dio, merupakan wisata futuristik ramah lingkungan berbasis energi ombak dan angin. “Melalui ATLAN’s power converter, diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon global serta menciptakan lokasi pariwisata berkelanjutan di Maluku”, imbuhnya.

Melalui BTOP, tim YouthAlliance 5.0 berhasil meraih predikat sebagai Juara I dan Best Poster Innovation Paper Competition (IPC) dalam ajang Renewable Energy Innovation Festival (REVEAL) 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Society of Renewable Energy, di dukung oleh Pertamina, PLN Energi Primer Indonesia dan beberapa sponsor besr lainnya.

REVEAL SRE UB ini adalah kompetisi terkait inovasi energi baru terbarukan yang dijuarai oleh #TemanUB dan juga study case competition yang dijuarai oleh Institut Teknologi Bandung.

Acara ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan yang dimulai dari bulan februari dan puncak acara pada 2 juni 2024 melalui acara expo, seminar, dan awarding juara kompetisi.

Kompetisi ini diikuti oleh sekitar 200 lebih tim mulai dari babak penyisihan awal hingga terpilih 10 Grand Finalist dari beberapa universitas terbaik Indonesia seperti seperti UB, ITB, ITS, UGM, dan UNDIP. (nanda/VQ)