Universitas Brawijaya (UB) terus memperluas jangkauan internasionalnya dengan menggelar sesi promosi dan rekrutmen mahasiswa di Double Tree by Hilton, Vientiane, pada Kamis, (20/2/2025). Kegiatan yang digelar oleh UPT International Academic Affairs (UPT IAA) ini bertujuan untuk menarik lebih banyak mahasiswa dari kawasan Asia Tenggara, khususnya melalui program Brawijaya International Student Scholarship (BISS) yang saat ini tengah dibuka.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 20 sekolah internasional di Laos, termasuk Vientiane International School, Kiettisack International School, Sainggara International School, dan Australia International School. Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi terhadap peluang studi di UB, terutama terkait program beasiswa BISS yang mencakup biaya kuliah (UKT), uang saku bulanan, tiket pulang-pergi, asuransi kesehatan, dan akomodasi di dormitori.
Antusiasme yang tinggi terhadap beasiswa ini tidak hanya datang dari para siswa, tetapi juga dari guru-guru yang mendampingi mereka. Beberapa siswa langsung mendaftar dalam acara tersebut, sementara yang lain menyimpan informasi ini untuk mendaftar setelah lulus karena masih berada di kelas 11. Bahkan, seorang guru yang hadir pun ikut mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Dr. Didik Hartono, S.S., M.Pd., Kepala UPT International Academic Affairs UB, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi UB dalam memperluas jaringan internasionalnya.
“Kami menjalankan misi yang diamanatkan oleh Rektor UB untuk meningkatkan jumlah mahasiswa asing, terutama dari kawasan Asia Tenggara. Laos memiliki potensi besar dengan meningkatnya minat siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. UB hadir sebagai salah satu pilihan terbaik bagi mereka,” ujarnya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari Konselor KBRI Vientiane, Aik Retno Utari, yang turut hadir dalam acara tersebut. Wanita kelahiran Solo ini menyatakan bahwa pihaknya akan membantu menyebarluaskan informasi beasiswa BISS ke berbagai lembaga pendidikan di Laos.
“Kami melihat program ini sebagai peluang yang sangat baik bagi pelajar Laos yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, khususnya ke Indonesia. Minat siswa Laos untuk kuliah di luar negeri semakin meningkat, dan UB menawarkan beasiswa yang sangat kompetitif. Kami akan membantu menyebarluaskan informasi ini ke sekolah-sekolah dan institusi pendidikan di seluruh Laos,” katanya.
Perjalanan delegasi UB tidak hanya berhenti di Laos, tetapi juga akan berlanjut ke Manila, Filipina, dengan agenda serupa. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen UB dalam mengembangkan jaringan akademik internasional serta memperkuat posisinya sebagai salah satu universitas terkemuka di Asia. (*/Humas UB).