Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya (UB), Prof.Dr.Ir. Imam Santoso, MP berperan penting dalam Konsorsium Universitas- Universtas yang tergabung dalam SEARCA yang diadakan di NTU Taiwan (29-31/10/2023).
Pertemuan yang diberi nama UC SEARCA ini menyediakan platform bagi lembaga-lembaga anggota untuk memperkuat ikatan akademis, memperbarui komitmen, dan mencari peluang baru untuk berkolaborasi. Prof Imam Santoso mewakili UB memaparkan laporan anggota UC yang merinci capaian dan inisiatif UB sejak tahun 2022, yang diselaraskan dengan tujuan universitas anggota lainnya.
Puncak dari acara ini adalah pembaruan keanggotaan UC, yang menunjukkan komitmen lembaga-lembaga anggota untuk mendorong keunggulan akademik dan kolaborasi. Pertemuan tersebut juga menjadi forum diskusi mengenai pembaharuan Memorandum of Understanding (MOU) untuk mendukung program joint dan dual-degree.
Selain Universitas Brawijaya (UB) dan National Taiwan University (NTU), pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan terhormat dari institusi berikut: a) Institut Pertanian Bogor/IPB, b) Universitas Gadjah Mada/UGM, c) Universitas Putra Malaysia/UPM d) Universitas Filipina Los BaƱos/UPLB, e) Universitas Kasetsart (KU), termasuk pembaruan pada proyek ERASMUS+ tentang Kredensial Mikro Pascasarjana dalam Ketahanan Pangan dan Perubahan Iklim f) Universitas Pertanian Tokyo (Tokyo NODAI) g) Universitas British Columbia (UBC) h) Universitas Negeri Luzon Tengah (CLSU) i) Universitas Negeri Visayas (VSU) j) Universitas Maejo (MJU) k) Universitas Mindanao Pusat (CMU) l) SEARCA, termasuk Studi Etnometodologi tentang Praktik Komunikatif UC.
Pertemuan ini menjadi platform penting bagi institusi akademis untuk memperkuat kemitraan, berbagi pengetahuan, dan bekerja secara kolektif untuk meningkatkan pendidikan tinggi di wilayah tersebut. Hasil dan komitmen baru dari acara ini diharapkan dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih cerah bagi kolaborasi akademik dan inovasi di antara institusi anggota UC SEARCA. (Humas UB)