Uji Klinis Pelaksanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) LPPM UB, Pendeteksi Dini Autoimmune Thyroid Disease

Riset Onovatif Produktif (Rispro) LPPM Universitas Brawijaya pada Senin (3/10/2022) melaksanakan uji klinis pendeteksi dini Autoimmune Thyroid Disease melalui rapid test berbasis Thyroid Prroxidase (TSHR) untuk peningkatan pelayanan kesehatan.

Kegiatan yang berlangsung di Rumah Sakit Universitas Brawijaya ini, diikuti kurang lebih 30 peserta dan juga di hadiri langsung oleh Rektor UB Prof. Wododo, SSi., Msi., PhD. Med.Sc.

Dalam sambutannya Wakil Rektor Bidang Akademik UB  Prof. Dr. drh. Aulanni’am, DES, yang juga tim pengembang Rapid Tes TPO TSHR bersyukur dengan terwujudnya produksi ini, mengingat tahun depan diharapkan tes kit ini bisa segera di launching sehingga bisa menjadi rujukan dan membantu dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

“Saya bersyukur dengan terwujudnya produksi ini, hasil ini harus lounching tahun depan menjadi produk nasional, menjadi produk inovasi UB mengingat tes ini sangat bagus untuk masa depan bangsa dalam kaitannya meningkatan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Ditambahkan Prof Aul, beberapa keunggulan dari tes kit ini diantaranya adalah tes ini bisa digunakan untuk mendeteksi hiperteroid dan hipoteriod, tidak mahal dan cepat.

“Baru tes ini yang saya tahu, bahwa satu kit bisa untuk dua tes yaitu untuk mendeteksi hiperteroid dan hipoteriod, tidak mahal dan cepat” ujarnya.

“Jadi selama ini kalo saya tes dengan beberapa tim, kami kirim ke Singapura dengan lama dua bulan dengan biaya sekitar dua juta, kalo ini bisa menjadi unggulan Universitas Brawijaya, maka ini akan menjadi menolong bangsa kita,” tambahnya.

UB, menurut Prof. Aul juga telah dihubungi oleh beberapa pihak agar tes ini bisa dilaksankan dengan masal, sehingga nanti pada akhir Oktober tim bisa menghitung sensitifitas dan spesifitas alat ini sehingga tahun depan bisa launching dengan menggandeng Bio Farma.

“Bio Farma telah memiliki shuttle-shutle imunnicare, jadi nanti tes ini akan masuk ke imunicare biofarma se-Indonesia, sehingga harapan saya tes akan menjadi rujukan dan membantu kesehatan masyarakat Indonesia yang akurat, murah dan cepat,” pungkasnya.

(rny/humasub)