
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DPRM) Universitas Brawijaya menggelar sosialisasi Mahasiswa Membangun Desa (MMD) UB 2025 yang terselenggara melalui daring (17/4/2025). Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Kepala Subdirektorat Pengabdian kepada Masyarakat,Yusron Sugiarto, PhD. “Program MMD merupakan bentuk nyata komitmen UB dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi khususnya pada aspek pengabdian masyarakat,” kata Yusron. Program Mahasiswa Membangun Desa merupakan program pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa Universitas Brawijaya dalam pembangunan desa di Jawa Timur
Yusron Sugiarto, PhD juga menyampaikan bahwa program MMD juga merupakan bagian integral dari Universitas Brawijaya dalam kemitraan yang berkelanjutan dengan berbagai desa di wilayah Jawa Timur dan Indonesia.
Pada sosialisasi ini juga terdapat pemberian materi yang disampaikan oleh Ketua MMD 2025, Dr. Saparila Worokinasih S.Sos., M.Si.

Dia menyampaikan materi terkait Program Mahasiswa Membangun Desa 2025. Topik pembahasan dalam materi tersebut terdiri dari mekanisme pendaftaran, kualifikasi mahasiswa, pelaksanaan MMD, dan benefit mengikuti MMD UB.
“Apa yang menjadi menjadi bidang fokus MMD harus dilinearkan dengan SDGs Desa dengan program kerja yang akan dilakukan oleh oleh tim kelompok MMD,” katanya.
Pada MMD 2025 ini melibatkan 36 Dosen Pembimbing Lapang dan 1000 mahasiswa yang akan tersebar di 76 Desa, 23 Kecamatan, dan 5 Kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Persebaran dilakukan di 4 Desa dan 1 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, 4 Desa dan 4 Kecamatan di Kabupaten Ngawi, 4 Kecamatan dan 39 Desa di Kabupaten Malang, 16 Kecamatan dan 25 Desa di Kabupaten Lumajang, serta 1 Kecamatan dan 4 Desa di Kabupaten Banyuwangi. Pelaksanaan MMD UB 2025 akan dilaksanakan selama 4 Minggu, mulai dari tanggal 1 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Guna mendukung program MMD UB 2025, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DPRM) bermitra dengan berbagai pihak antara lain: Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen Dikti, dan Kemendikbudristek. Kemudian juga dengan Kementerian Sosial, Perpustakaan Nasional Ri, dan BPJS Kesehatan. Serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan 5 Pemerintah Kabupaten yang akan menjadi tempat pelaksanaan MMD UB 2025.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi antara mahasiswa yang mengikuti sosialisasi dan Ketua MMD 2025 selaku pemateri, kemudian ditutup dengan dokumentasi oleh seluruh peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini. (FER/Humas UB).