Bentuk kerjasama Universitas Brawijaya (UB) dengan Taman Nasional Baluran (TN Baluran) salah satunya diwujudkan dalam kegiatan Baluran Roadshow to Campus 2024. Kegiatan ini bertemakan Penggunaan Teknologi Terapan dalam Pengelolaan Satwa Liar Taman Nasional Baluran Rabu (26/6) di Gedung Baru Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB).
UB sebagai Perguruan Tinggi terpilih untuk membuka rangkaian series roadshow. Acara ini bertujuan mengenalkan teknologi yang diterapkan dalam kegiatan Ekspedisi Kaldera yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Baluran pada tahun 2023. Publikasi tersebut diharapkan memberikan wawasan baru bagi para konservasionis dalam pengelolaan kedepannya. Prof. Mangku Purnomo selaku Dekan FP UB menyambut baik kegiatan roadshow ini karena sebagai sarana pembelajaran dan praktik terbaik untuk mahasiswa terutama bidang ilmu kehutanan yang menjadi penerus kelestarian Taman Nasional di Indonesia.
Adapun kegiatan roadshow yang diselenggarakan di Gedung Baru Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya juga menampilkan exhibition yang berisi koleksi foto flora dan fauna dari TN Baluran, video dokumenter kegiatan Ekspedisi Kaldera, berbagai macam buku hasil penelitian dan ekspedisi, hingga pameran peralatan yang digunakan dalam monitoring satwa seperti kamera trap, GPS collar, dan drone yang digunakan sebagai pemanfaatan teknologi dalam upaya konservasi yang dilakukan oleh pihak TN Baluran. Selain itu, exhibition juga dimeriahkan oleh Kelompok Studi Mahasiswa Kehutanan Universitas Brawijaya yang ikut menampilkan karya berupa hasil diklat dan berbagai kegiatan inventarisasi maupun peta.
Berlangsungnya acara disambut antusiasme yang luar biasa dari berbagai peserta yang turut hadir memeriahkan kegiatan Baluran Roadshow to Campus 2024. Peserta yang datang tidak hanya berasal dari mahasiswa FP, namun juga dari berbagai tingkat dan bidang pendidikan lainnya seperti mahasiswa fakultas lain hingga mahasiswa program doktoral. Kegiatan ini juga mengundang berbagai macam instansi seperti perwakilan dari pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dosen, hingga pelajar tingkat atas kota Malang. Materi yang disampaikan menjadi bahan pertanyaan yang menarik dari para peserta maupun pengunjung yang hanya sekedar melihat koleksi fotografi. Hal ini juga menjadi kali pertama dalam kegiatan Himpunan Mahasiswa Kehutanan FP UB (HMKT FP UB) mendatangkan enam bidang ilmu yang relevan dan bernilai untuk civitas yang memiliki jiwa konservasionisme yang tinggi. [fpub/pon/humas]