UB Tingkatkan Kompetensi Guru dengan Pemecahan Soal Matematika Non Rutin

UB Tingkatkan Kompetensi Guru dengan Strategi Pemecahan Soal Matematika Non Rutin

Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu tujuan utama pembelajaran pada abad 21. Kemampuan berpikir yang dimaksudkan antara lain kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kreatif, berpikir kritis, kemampuan berargumen, dan kemampuan mengambil keputusan.

Matematika merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Berlatih pemecahan soal-soal matematika non rutin dimana seseorang dihadapkan suatu masalah baru yang belum pernah terselesaikan sebelumnya dapat meningkatkan kemampuan berpikir tinggi, dikarenakan dengan adanya permasalahan baru, dibutuhkan strategi pemecahan masalah.

Menghadapi kebutuhan pembelajaran abad 21 tersebut, Departemen Matematika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya (UB) memberikan peran aktifnya dengan menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mengangkat topik “Pemantapan dan Penguatan Strategi Pemecahan Soal Matematikan Non Rutin”.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru-guru Matematika SMA di Kabupaten Banyuwangi dalam menyelesaikan soal matematika non rutin. Kegiatan ini diselenggarakan di SMAN 1 Srono Kabupaten Banyuwangi, Kamis (13/07/2023).

Kegiatan diprakarsai oleh dosen Departemen Matematika Dr. Darmajid, S.Si., M.Si serta didukung oleh empat dosen lainnya, yaitu Dr. Vira Hari Krisnawati, S.Si., M.Sc., Dr. Noor Hidayat, M.Si., Dra. Ari Andari, M.Si., dan Dwi Mifta Mahanani, S.Si., M.Si.

“Kami berupaya memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kemampuan berpikir tinggi bagi guru-guru dan peserta didik melalui penguatan dan pemantapan strategi pemecahan soal-soal matematika non rutin,” kata Darmajid.

Pengabdian masyarakat ini diikuti 30 guru Matematika dari berbagai SMA di Kabupaten Banyuwangi. Pada mulanya, peserta pelatihan diberikan materi dan contoh strategi pemecahan soal matematika kemudian diberikan soal matematika baru yang pemecahannya dapat menggunakan strategi sebelumnya.

Sebagai indikator keberhasilan kegiatan ini, para peserta diberikan pretest untuk mengukur kemampuan mereka sebelum pelatihan dilaksanakan. Kemudian, pada akhir kegiatan, dilaksanakan posttest untuk mengukur peningkatan kemampuan setelah pelatihan berlangsung. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikan dari kemampuan peserta dalam memecahkan soal-soal matematika non rutin.

“Kami sangat senang melihat antusiasme guru-guru Matematika SMA dalam mengikuti kegiatan  ini. Dengan meningkatnya kemampuan pemecahan soal matematika non rutin ini, Departemen Matematika UB berharap mata pelajaran matematika di sekolah lebih mudah dipahami dan siswa SMA memiliki bekal untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti Olimpiade Sains Nasional maupun internasional bidang matematika,” ungkap Darmajid.

Selain memberikan manfaat bagi guru-guru Matematika, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini juga bertujuan memperkenalkan Departemen Matematika UB secara lebih luas kepada masyarakat, khususnya guru dan siswa SMA di Kabupaten Banyuwangi, sehingga harapan ke depannya Departemen Matematika UB dapat lebih dikenal dan diminati sebagai destinasi pendidikan tinggi bagi para siswa yang berminat dalam ilmu Matematika. [Dar/Irene]