Sebagai upaya mendukung kegiatan Merdeka-Belajar Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Brawijaya berpartisipasi dalam Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata Sakti) 2020. Penerimaan mahasiswa secara resmi dilaksanakan secara daring dan diikuti hampir seluruh peserta dan pimpinan PTN pengirim, Minggu (20/09/2020).
Permata Sakti merupakan program pertukaran pelajar mahasiswa melalui kerjasama antara perguruan tinggi se-Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kebebasan mahasiswa dalam belajar. Adapun syarat mendaftar Program Permata Sakti ialah calon mahasiswa pendaftar harus berasal dari mahasiswa luar universitas yang mengambil minimal ambil 6 sks dan maksimal 20 sks di luar PTN asal dan sedang menempuh semester 5 dan 7. Terdapat 2 alternatif pengambilan sistem kredit semester (sks) yang menjadi kewajiban merdeka belajar yaitu 40 sks PT, 40 sks didalam dan diluar PT dan ada 20 sks didalam PT dan diluar PS sehingga tentunya mahasiswa bisa mengatur program merdeka belajar dan bebas untuk mahasiswa.
Prof Aulanni’am selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UB mengungkapkan, UB sudah menerima 354 mahasiswa dari 24 universitas di Indonesia. Mereka mengambil 391 mata kuliah dari beberapa fakultas yakni, FEB, FISIP, FAPET, FTP, FILKOM, FT dan FP. FEB menjadi fakultas yang paling banyak menerima mahasiswa yaitu sejumlah 112 peserta dengan mata kuliah family busines.
Ia menambahkan, UB hanya menerima data pendaftar yang diterima langsung oleh DIKTI. Mekanisme penerimaan mahasiswa pun sama seperti mahasiswa UB pada umumnya yang diatur oleh bagian akademik. Sebelum memulai perkuliahan awal mereka mengikuti sosialisasi penggunaan akun Siam.ub.ac.id dan mekanisme aktivasinya. Perkuliahan awal dimulai Senin (21/9/2020) semester ganjil TA 2020/2021. Ia berharap melalui prorgam ini dapat meningkatkan akreditasi penilaian pada prodi yang menerima program belajar dari luar kampus dan pemeringkatan peminat baik itu dari dalam maupun luar negeri semakin bagus sehingga tingkat kepercayaan pihak luar terhadap UB meningkat pula.
“Kita sudah siap dan harus siap mengikuti program ini. Dengan banyaknya mahasiswa Permata Sakti yang masuk di UB, hal itu sangat luar biasa dan menunjukkan bahwa UB mampu melaksanakan kegiatan merdeka-belajar kampus merdeka,” pungkasnya.