Pusat Studi Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya (PSLD-UB) menerima 15 mahasiswa baru untuk tahun akademik 2020/2021. Penerimaan ini dilakukan melalui Seleksi Mandiri Penyandang Disabilitas (SMPD) 2020. Karena kondisi pandemi Covid-19, maka semua rangkaian seleksi, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, hingga wawancara dilakukan secara daring.
Ketua Panitia SMPB UB 2020 Ziadatul Hikmiah, M.Sc menyebutkan, seleksi ini diikuti oleh 41 peserta dengan berbagai ragam disabilitas dan asal daerah.
“Dari 41 peserta tersebut, 33 orang mendaftar melalui jalur Rapor, dan 8 orang melalui jalur UTBK. Pendaftaran jalur rapor ini untuk memberi kesempatan kepada calon mahasiswa yang sebelumnya tidak mengikuti UTBK untuk SBMPTN,” jelasnya.
Menurutnya, banyaknya penyandang disabilitas yang mendaftar melalui jalur rapor menunjukkan bahwa selama ini mereka masih meragukan aksesibilitas jalur UTBK. Meski demikian, ada beberapa calon mahasiswa difabel yang terdaftar melalui UTBK dan bahkan lolos melalui SNMPTN.
“Selain melalui SMPD, ada beberapa mahasiswa difabel yang lulus melalui SNMPTN dan SBMPTN di UB dan sudah konfirmasi ke PSLD UB untuk layanan akomodasi selama ospek dan perkuliahan,” terang dosen Psikologi UB ini.
Sebagaimana pelaksanaan seleksi luring, SMPD daring juga memberikan banyak kemudahan layanan aksesibilitas bagi para pendaftar. Layanan aksesibilitas tersebut antara lain keterbacaan formulir dan bahan tes oleh pembaca layar (screen reader), penerjemah bahasa isyarat, dan notetaker.
Ketua PSLD UB Zubaidah Ningsih AS, Ph.D menyampaikan, penyelenggaraan SMPD secara daring memang menemui tantangan-tantangan baru, namun di sisi lain, proses ini menguntungkan peserta seleksi yang berdomisili di luar Jawa Timur.
“Kita juga tetap berkomitmen memberikan layanan inklusif dan aksesibel sebagaimana SMPD tahun sebelumnya yang diselenggarakan secara luring,” ucapnya.
15 mahasiswa difabel yang diterima melalui jalur SMPD tersebut tersebar di berbagai fakultas. Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik (2 orang), Fakultas Ilmu Komputer (1 orang), Fakultas Pertanian (1 orang), Fakultas Ilmu Budaya (2 orang), Fakultas Ilmu Administrasi (1 orang), Fakultas Teknologi Pertanian (1 orang), Vokasi (5 orang), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (2 orang). Ada pun jenis disabilitas antara lain tunadaksa, tunanetra, dan tuli.
Kelimabelas mahasiswa tersebut turut serta dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang digelar secara daring, Sabtu-Minggu (20-21/09/2020). Agar mahasiswa difabel dapat mengikuti kegiatan PKKMB dengan baik, panitia menyediakan penerjemah bahasa isyarat yang ditampilkan di layar. [Mahalli/Irene]