Universitas Brawijaya (UB) meraih peringkat 8 Indonesia dan 1168 dunia versi Edu Rank.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Internasionalisasi Andi Kurniawan, S.Pi, M.Eng., D.Sc menjelaskan penilaian yang dilakukan oleh Edu Rank diambil menggunakan metodologi yang cukup ilmiah yaitu 45 persen berdasarkan performance akademik, 45 persen non akademik dan 10 persen berdasarkan alumni.
“Edu rank menggunakan data-data yang layak kita percaya yaitu record jejak digital seperti Microsoft data base, source engine seperti Google dan afiliasi-afiliasi institusi lain sehingga apa yang mereka laporkan memang layak dijadikan salah satu bahan evaluasi untuk melihat capaian UB dibandingkan universitas lain,”katanya.
Meskipun begitu Andi mengungkapkan bahwa sebenarnya penilaian yang didapat UB bisa lebih tinggi dibandingkan yang diraih saat ini.
“Kenapa kita tidak benar-benar mencapai potensi posisi sebenarnya? karena kelemahan kita di data. Data yang kita provide masih banyak yang belum dalam standar yang mereka gunakan seperti pada data capaian publikasi dosen-dosen. Publikasi dosen-dosen kita sebenarnya jauh lebih banyak. Hal ini terjadi bisa karena sistem yang belum terintegrasi sepenuhnya. Sebagai contoh dalam kebutuhan pemeringkatan internasional dosen-dosen UB belum mengupdate SINTA sehingga data di SISTER juga tidak menunjukkan semua publikasi sehingga potensi nilai untuk capaian publikasu juga menjadi tidak maksimal,”katanya.
Andi menambahkan tim UB rank, mendapat data dari jejak digital sedangkan UB sendiri tidak secara khusus mengawal atau menyediakan data-data itu.
“Dari situ saya simpulkan potensi nilai UB sebenarnya lebih bagus. Hal ini bisa menjadi masukkan buat kita terutama saat ini era digital. Kita harus mempertimbangkan orang melihat dan menilai kita dari jejak jejak digital,”katanya