YM Zuhair S.M. Al Shun, Duta Besar Palestina untuk Indonesia memberikan kuliah tamu “Diplomasi Bilateral Indonesia dan Palestina” di Universitas Brawijaya (UB). Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu (21/03/2018) di Gedung Rektorat. Diawal paparannya, Zuhair menyampaikan rasa terima kasih, rasa hormat dan bangganya terhadap Bangsa Indonesia.
Kerjasama dilakukan dengan mengambil dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa Palestina untuk belajar di UB. Upaya tersebut juga menjadi bentuk bantuan UB kepada Palestina. Kerja sama dalam bidang pendidikan dilakukan karena pendidikan memiliki derajat tertinggi bagi rakyat Palestina.
Zuhair menyatakan bahwa Palestina sedang menghadapi kedzoliman yang bersejarah. Israel datang dan merebut tanah Palestina, serta tidak mengakui hak Palestina. “Masalah yang terjadi di Palestina bukan hanya masalah muslim, namun masalah bagi semua agama,” lanjut Zuhair. Ditambah lagi ketika Presiden Amerika Donald Trump memberikan pernyataan sepihak bahwa Al-Quds atau Yerussalem adalah Ibukota Israel. Pernyataan tersebut sangat berdampak negatif dan memperburuk keadaan.
Selain itu, Zuhair berharap Palestina kembali mendapatkan kedamaian dan bisa hidup aman dan tentram seperti yang dirasakan Indonesia. Di akhir kuliahnya, Zuhair mengungkapkan, “Kami, bangsa Palestina ingin mendapatkan perdamaian dan kebebasan. Kebebasan untuk hidup dengan tenang, aman, dan sejahtera. Kami akan terus memperjuangkan kemerdekaan dan merebut kembali tanah yang menjadi hak kami,” ujarnya. [Charisma/Humas FISIP/Humas UB]