UB, Kampus Dengan Pengajuan Paten Terbanyak Selama Pandemi

Dr. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S. Saat Menerima Penghargaan dari Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM, Dr. Freddy Harris, ACCS.

 

Universitas Brawijaya (UB) menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual sebagai perguruan tinggi terbanyak yang mengajukan paten selama masa pandemi.

Ketua Sentra HKI Prof.Dr.Ir. Elok Zubaidah, M.P., Kamis (5/11) mengatakan, total paten yang diajukan sebanyak 132 selama pandemi. Dibawah UB, ada ITB dan UM yang masing-masing mengajukan sebanyak 61 dan 52 patent selama Pandemi.

“Kriteria penilaian dilihat juga dari prosesnya seperti sosialisasi pelatihan draftting paten
sampai dihasilkan draft paten siap didaftarkan,”kata Elok.

Profesor bidang mikrobiologi dan fermentasi tersebut mengatakan upaya untuk mendorong jumlah Paten di masa pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi sentra HKI UB. Pasalnya, pihak HKI harus menjemput bola para invetor yang produknya sudah layak mendapatkan paten.

“Masa pandemi merupakan tantangan tersendiri bagi sentra HKI. Karena semua program yang sudah tersusun tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka. Sehingga diperlukan strategi secara online,”katanya.

Direktur Utama Badan Inkubator Inovasi dan Wirausaha (BIIW) Dr. Setyono Yudo Tyasmoro, M.S., mengatakan penghargaan yang diterima kali ini merupakan prestasi yang dihasilkan selama masa pandemi.

“Di masa pandemi banyak perguruan tinggi yang paten nya menurun namun UB justru produktif pendaftar Patent nya, “kata Yudo.

Yudo juga berharap dengan prestasi yang diraih kali ini bisa mendorong produktivitas temuan-temyan yang bisa dilegislasi. [Oky Dian/Humas UB].