Universitas Brawijaya Jakarta (UBJ) menyelenggarakan orientasi pendidikan dan kemahasiswaan (ordikma) bagi mahasiswa baru Program Doktor PSDKU secara daring, Sabtu (26/9/2020).
Direktur PSDKU UBJ Prof.Dr.Ir. Kusmartono mengatakan masa pandemik membawa perubahan penyelenggaraan pendidikan yang begitu drastis, khususnya aktifitas pembelajaran yang biasanya dilaksanakan dengan metode tatap muka.
“Oleh karena itu, bagi mahasiswa program doktor angkatan tahun akademik 2020/2021 di UBJ, dalam semester ini, metode pembelajarannya dilakukan dengan metode daring. Metode pembelajaran dengan daring mengacu pada Peraturan Rektor Nomor 35 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kampus Tangguh Universitas Brawijaya,” ujar Kusmartono.
Sementara itu, Rektor UB Prof.Dr. Nuhfil Hanani AR, MS menyambut maba program doktor di kampus UBJ ini dengan penuh keinginan dan harapan. Dia berpesan agar para mahasiswa belajar dan berusaha cepat lulus.
“Disamping prestasi akademik atau IP yang bagus, saya berharap mahasiswa cepat lulus,” pesan Nuhfil.
Dia juga berharap mahasiswa program doktor mulai menulis jurnal.
“Kalau perlu mulai semester satu sudah menulis jurnal. Ayo berlomba mahasiswa cepat lulus, pembimbingan diintensifkan melalui daring,”imbuh mantan dekan FP ini.
Selanjutnya pembukaan ordikma ditandai dengan pemakaian jas almamater kepada tiga perwakilan mahasiswa baru masing-masing prodi. Usai pembukaan, ordikma diisi dengan kuliah umum: model bisnis di masa dan pasca pandemi COVID-19, yang disampaikan oleh Erick Thohir, MBA, Menteri BUMN.
Mahasiswa baru juga menerima materi dari beberapa nara sumber antara lain Prof. Candra Fajri Ananda, PhD, staf khusus Kementerian Keuangan RI tentang pemulihan ekonomi nasional di era pandemi: tantangan dan peluang.
Sementara itu, Prof. Dr. Kuswanto, MS sebagai editor in chief of AGRIVITA menyampaikan sosialisasi tentang penulisan jurnal internasional.
Dan Dr. Johan AE Noor, kepala perpustakaan UB menyampaikan materi tentang perpustakaan.
Tahun ini PSDKU UB Jakarta menerima 66 mahasiswa dengan rincian Program Doktor (PD) Ilmu Hukum sebanyak 23 orang, PD Ilmu Administrasi sebanyak 25 orang, dan PD Manajemen sebanyak 18 orang. Sejak berdiri tahun 2012, UBJ telah menghasilkan doktor sebanyak 123 orang. (KG/Humas UB).
