UB, ITB dan UGM Selenggarakan KKN Kolaborasi Tahun Kedua Secara Hybrid

Tahun 2021 ini merupakan tahun kedua Universitas Brawijaya terlibat dalam pelaksanaan KKN kolaborasi bersama dengan ITB, UGM, dan Tim Enabling Humanitarian Attributes for Nurturing Community based Engineering (ENHANCE). ENHANCE merupakan kegiatan kolaborasi berkaitan dengan “Humanitarian Engineering” yang beranggotakan beberapa universitas dari beberapa negara di Eropa dan Asia yang di-koordinatori oleh University of Warwick (UoW) United Kingdom yang didanai oleh proyek Erasmus+ (European Commission).

Pada tahun sebelumnya kegiatan KKN kolaboratif ini dikoordinatori oleh UGM, sedangkan tahun ini (2021) ITB sebagai koordinatornya. Kegiatan KKN kolaboratif ini diikuti oleh mahasiswa dari UB, ITB dan UGM yang melaksanakan kegiatan KKN yang berlokasi di desa Ciroyom, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sehubungan dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung, maka kegiatan KKN kolaborasi ini dilaksanakan secara hybrid, yang diikuti oleh 20 mahasiswa dari UB yang dari beberapa fakultas (Fakultas Teknologi pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, Fakultas Hukum dan fakultas Ekonomi).

Selama kegiatan berlangsung mahasiswa juga didampingi oleh tim dosen dari beberapa fakultas/disiplin ilmu yang berbeda, yang terlibat dalam kegiatan Doktor Mengabdi (DM) LPPM-UB yang dikoordinatori oleh Irnia Nurika, PhD (FTP) dan anggota tim lainnya diantaranya: Dr. Techn. Christia Meidiana, (FT), Adipandang Yudono, Ph.D. (FT), Dr Erryana Martati (FTP) dan Dodi Wirawan Irawanto, Ph.D (FEB).

Adapun agenda kegiatan KKN kolaborasi yang dilaksanakan secara hybrid ini didasarkan pada isu-isu strategis serta potensi dan masalah yang dimiliki oleh desa Ciroyom Kabupaten Tasikmalaya, diantaranya adalah pengembangan desa wisata dan pembuatan masterplan-nya.  Diawal kegiatan sebelum pelaksanaan KKN di lapang, mahasiswa juga mengikuti serangkaian kegiatan yang diselengagarakan oleh Direktorat Kemahasiswann (Ditmawa) ITB, dimulai dari pemberian pembekalan seputar kegiatan KKN kolaborasi, pembuatan proposal kegiatan KKN (baik kelompok maupun individu), diskusi antar anggota kelompok dan dosen pembimbing KKN, serta secara aktif dalam berkomunikasi dengan pihak masyarakat dan lembaga terkait di wilayah KKN (desa Ciroyom).

Output kegiatan KKN kolaboratif diantaranya berupa Masterplan desa wisata, beberapa modul, leaflet, buku saku, video (di YouTube) dan pelatihan terkait produk olahan teh, panduan kelembagaan Pokdarwis, Pengembangan Bank sampah, pembuatan pupuk organik serta panduan/pendampingan wirausaha (digitalisasi wirausaha) juga merupakan bagian dari output kegiatan KKN Kolaborasi. Kegiatan KKN kolaboratif ini mendapatkan respon positif dan apresiasi dari masyarakat dan perangkat Desa Ciroyom.

Menurut Irnia Nurika PhD, selaku koordinator Tim Enhance UB dan sekaligus koordinator kegiatan DM (KKN Kolaborasi), tahun depan (2022) KKN kolaboratif UB, UGM, ITB dan tim Enhance ini rencananya akan diselenggarakan/dikoordinatori oleh UB. (irn)