Setelah sukses melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur nasional, Universitas Brawijaya (UB) kembali menyelenggarakan Monitoring Evaluasi tahunan untuk membahas proses administrasi dan pelaporan kegiatan SNBP (jalur prestasi) dan UTBK (jalur tes). Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari, (26-28/05/2023), di The Singhasari Resort, Batu. Ada beberapa materi yang disampaikan berkaitan dengan monitoring dan evaluasi seleksi nasional tahun ajaran 2023/2024 yaitu : Laporan Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru SNBP 2023 oleh Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Dr. Rosihan Asmara, S.E., M.P, Evaluasi Proses Administrasi Penerimaan Mahasiswa Baru SNBP dan UTBK oleh Direktur Direktorat Teknologi Informasi Dr. Raden Arief Setyawan, S.T., M.T, Laporan Keuangan Pelaksanaan SNBP dan UTBK oleh Direktur Direktorat Anggaran dan Perbendaharaan Drs. Sagiya.
Dalam sambutannya Prof. Dr. Ir. Imam Santoso MP selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik mengungkapkan apabila seleksi nasional perguruan tinggi merupakan salah satu bagian dari langkah-langkah pengenalan kampus kepada calon peserta mahasiswa. Dengan jumlah peminatan yang cukup besar dari tahun ke tahun, bahkan menjadi prioritas pilihan kampus tujuan, UB sudah seharusnya menjaga citra almamater dengan baik, menerapkan tri-dharma dengan sungguh-sungguh. Banyak calon mahasiswa yang memilih tujuan utama belajar di kampus UB, baik melalui seleksi nasional maupun mandiri, hal ini menjadi kewajiban kampus untuk membangun kepercayaan kepada masyarakat, menciptakan kesan lingkungan akademik yang aman dan nyaman. UB saat ini telah menerima 5.380 (14%) calon mahasiswa melalui jalur SNBP dari total 39.842 pendaftar, sebanyak 5.297 (98%) sudah melakukan pemberkasan, dan yang sudah mendaftar ulang sebesar 5.237 (97%) peserta.
Mengingat ada beberapa kebijakan yang harus disesuaikan dengan peraturan pemerintah, tahun ini UB telah mengalokasikan kuota jalur SNBP sebesar 30 persen dan 40 persen untuk kuota SNBT, serta menentukan peraturan teknis dalam mempersiapkan ujian UTBK di lingkungan kampus seperti penyediaan fasilitas ruang komputer hingga pemetaan jadwal pelaksanaannya. Monev Internal ini juga menjadi landasan agar pihak universitas dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dalam penyelenggaraan seleksi nasional secara fundamental, informatif dan transparan. “Tahun depan UB akan mengoptimalkan fasilitas ruangan UTBK yang berada di kampus utama, karena tahun ini panitia sudah mempersiapkan 61 ruang untuk tes di 16 lokasi. Ada sebagian ruang yang perlu ditambahkan pembatas antar masing-masing meja peserta ujian. UB juga segera mempersiapkan penambahan teknis, seperti laptop dan komputer hingga instalasi server serta jaringan guna memperlancar kegiatan selama UTBK berlangsung. Terkait sistem IT, kami berharap kedepannya fasilitas server bisa di agendakan secara terpisah untuk pemanfaatan ujian SNBT ataupun mandiri dan kegiatan-kegiatan internal kampus. Operating sistem di setiap unit-unit komputer yang kita miliki juga sudah menggunakan minimal Windows 10 dan akan selalu kita update kedepannya agar bisa disesuaikan dengan perangkat terbaru,” ungkapnya.
Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Sumber Daya Dr. Muchamad Ali Safaat, S.H., M.H menyampaikan bahwa dengan kurun waktu begitu singkat, setiap bagian-bagian yang terlibat seperti TIK, SDM, Aset, Keuangan, Informasi dan lain-lain mampu bersinergi, menjalin komunikasi, profesionalitas sehingga berpengaruh terhadap kinerja. Alokasi anggaran kegiatan juga sudah terserap dengan baik karena pengeluaran operasional bisa dipusatkan dalam satu lokasi kampus utama, dan tahun ini UB hanya menjadwalkan 1 gelombang untuk lokasi tes UTBK dengan mempersiapkan 1.500+ unit komputer, 500+ pengawas. Dalam proses kegiatannya selama tes UTBK berlangsung, distribusi perangkat ujian, kelancaran jaringan internet, kewajiban setiap pengawas dan penanggung jawab ruangan bahkan keamanan juga sudah berjalan sesuai harapan. [humas]
