UB Gelar Forum Diskusi Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Antar Perguruan Tinggi

Dalam menjalankan layanan pendidikan kampus, bidang akademik dan kemahasiswan menjadi salah satu bagian yang tidak bisa terpisahkan. Keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain untuk mendukung beragam aspek program kerja seperti : reputasi, pemeringkatan, minat bakat, beasiswa, prestasi sivitas akademika hingga internasionalisasi. Tidak jarang apabila perguruan tinggi mengalami permasalahan yang terkait dengan kedua hal tersebut, maka dari itu diperlukan sebuah forum akademik dan kemahasiswaan antar kampus agar terjalin komunikasi guna memberikan manfaat terhadap solusi bersama. Dengan latar belakang tersebut, Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan rapat kerja bidang akademik dan kemahasiswaan forum Kepala Biro/Direktur Akademik dan Kemahasiswaan, Selasa (7/11). Dalam rapat tersebut, UB mengundang 24 perwakilan perguruan tinggi nasional sekaligus membentuk kepengurusan organisasi forum bidang akademik dan kemahasiswaan perguruan tinggi, (koordinator, wakil koordinator, sekertaris dan bendahara)

Sekertaris Direktur Akademik, Heri Prawoto memperkenalkan bahwa saat ini UB telah memiliki 184 program studi, 61 akreditasi internasional dan 113 akreditasi unggul, penerima mahasiswa baru terbanyak 15.700+ dengan jumlah keseluruhan 74.000+ mahasiswa pada tahun 2023. Ia juga menyampaikan bagaimana kebijakan UB dalam menangani status akademik mahasiswa di PPDIKTI, diantaranya adalah masa cuti belajar, bagaimana proses drop out, dan pemantauan data daftar ulang mahasiswa secara real time melalui sistem satu data.

Pada pelayanan akademik dan PDDIKTI, UB telah membentuk SK Rektor Tim PDDIKTI di Rektorat terdiri dari 1 operator utama, 3 operator pendukung dari tim akademik dan 5 dari tim TIK serta 1 supervisor. Mereka bertugas melakukan evaluasi, pendampingan dan solusi permasalahan yang ada di semua operator hingga mengadakan bimtek/pelatihan secara rutin. Di tingkat fakultas melibatkan Wakil Dekan bidang Akademik dan dibentuk tim operator masing-masing prodi dan supervisor sub koordinator bagian akademik dan kemahasiswaan fakultas dengan jumlah operator 90 anggota untuk semua fakultas.

Dr. Rosihan selaku Direktur Akademik berharap agar kegiatan ini menjadi langkah awal untuk bersinergi antar universitas di forum nasional ke depannya, membahas permasalahan akademik yang sekarang terjadi dan bagaimana konsekuaensi kebijakan kementerian pusat. Sehingga diperlukan sarana untuk mengundang narasumber dari lembaga-lembaga yang berkepentingan, membahas persoalan kurikulum dan implementasi merdeka belajar, pengaruh perubahan PPDIKTI yang berdampak pada sistem akademik perguruan tinggi. Ia pun mengapresiasi kepada forum atas perhatiannya yang telah mempercayakan sistem akademik UB menjadi sebuah model dan acuan bagi perguruan tinggi lain untuk mengembangkan bidang akademikanya. [humas]