Universitas Brawijaya (UB) bersama Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) menerjunkan tim kesehatan dan tim pendukung untuk membantu warga terdampak Erupsi Gunung Semeru. Tim telah diberangkatkan pada Sabtu (5/12/2021) dan direncanakan sampai 30 hari ke depan berada di Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Ketua Tim Emergency Medical dr. Aurick Yudha Nagara, SpEM mengatakan sebelum diterjunkan ke lapangan, tim melakukan Rapid Health Assessment untuk mengindentifikasi apa saja yang dibutuhkan oleh warga terdampak letusan Gunung Semeru.
“Hingga Selasa (7/11/2021) ada dua kloter yang telah diterjunkan ke lokasi. Masing-masing kloter tersebut terdiri dari lima tenaga kesehatan, enam mahasiswa, dan lebih dari 10 tenaga pendukung. Untuk tim kesehatan kami menyasar beberapa daerah yang sangat terdampak. Beberapa warga saat ini sudah mengalami demam, gangguan pernafasan atau ISPA, dan diare. Sehingga kami juga memberikan obat-obatan untuk penyakit tersebut,”katanya.
Selain tenaga kesehatan, Aurick juga menjelaskan ada juga tim pendukung yang terlibat. Salah satunya dari bagian umum Rektorat yang mengirimkan truk tangki air untuk distribusi air bersih bagi warga.
“Tidak hanya itu, tim UB forest juga membantu melakukan distribusi logistik ke beberapa wilayah warga sehingga tidak terjadi penumpukan di satu titik,”katanya.
Sedangkan tim pendukung dari Prodi Perencanaan Wilayah Kota diketuai Adipandang Yudono. S.Si., MURP. menggunakan Geographic Information System (GIS) untuk memberikan data-data terkait daerah terdampak Erupsi Gunung Semeru yang nantinya diterima oleh tim melalui satelit.
“Tim GIS akan membantu memberikan data apa saja yang dibutuhkan untuk membantu warga terdampak Gunung Semeru khususnya di wilayah Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang,”katanya menutup wawancara. (OKY/Humas UB).
