Universitas Brawijaya (UB) dianugerahi sebagai perguruan tinggi terbaik Pendukung Pembelajaran Pengembangan Kampus Merdeka di Bank Indonesia (KMB sepanjang tahun 2022. Penganugerahan tersebut diberikan oleh Bank Indonesia kepada Rektor UB, Jumat (10/2/2023).
Prof Widodo menambahkan, dalam konteks implementasi kerjasama yang telah dilakukan antara UB dan BI, beberapa kegiatan yang telah dilakukan, antaralain: Kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi dosen pengajar Kebanksentralan, Kuliah Tamu Kebanksentralan, Hibah Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa BI Corners, Beasiswa Bank Indonesia bagi mahasiswa Universitas Brawijaya, Bantuan Penelitian (Banlit) bagi mahasiswa tingkat Sarjana, Magister, dan Doktor, serta Magang dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa tingkat Sarjana Universitas Brawijaya di Kampus Merdeka Bank Indonesia, serta program-program lainnya.
Selain itu, sebagai upaya dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UB juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa tingkat Sarjana untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di luar Program Studi. “Salah satu instansi yang banyak dituju sebagai pilihan MBKM mahasiswa kami adalah program Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI),”kata Prof Widodo.
Berdasarkan data, keikutsertaan Universitas Brawijaya pada program Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI) sejak Desember 2020, yang ditandai dengan penandatangan MoU MBKM antara Rektor Universitas Brawijaya dengan Bank Indonesia. Kemudian, sejak Januari 2021, UB telah menerima kuota mahasiswa Universitas Brawijaya dalam program KMBI dengan rincian sebagai berikut:KMBI Angkatan 2 periode Januari-Juli 202, UB mendapatkan kuota sebanyak 3 orang mahasiswa; KMBI Angkatan 3 periode Agustus-Desember 2021,UB mendapatkan kuota sebanyak 4 orang mahasiswa; KMBI Angkatan 4 periode Januari-Juli 2022, UB mendapatkan kuota sebanyak 4 orang mahasiswa; KMBI Angkatan 5 periode Agustus-Desember 2022, UB mendapatkan kuota sebanyak 6 orang mahasiswa; dan KMBI Angkatan 6 periode Januari-Juli 2023 UB mendapatkan penambahan kuota diterima sebanyak 12 orang mahasiswa yang tersebar di berbagai program studi.
Ketua departemen Ilmu Ekonomi Dr.rer.pol. Ferry Prasetyia, SE., MAppEc menjelaskan kontribusi UB pada Bank Indonesia terlihat dalam beberapa upaya, yaitu pertama pembangunan BI corner untuk meningkatkan edukasi kebanksentralan, kedua kolaborasi UB dan BI dalam peningkatan organisasi profesi dosen ekonomi khususnya tingkat malang raya (ISEI Malang), ketiga Sharing dan discussion kebijakan yang melibatkan dosen² di FEB UB, dan keempat kolaborasi dalam pengembangan kurikulum di Departemen IE FEB baik melalui diskusi updating kurikulum maupun melalui Praktisi Mengajar khuusnya bagi BI Institute.(Humas UB)