Universitas Brawijaya (UB) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi Republik Indonesia menjalin kerjasama melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lt. 8 Gedung Rektorat Universitas Brawijaya pada Kamis (22/02/2024). Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari UB, termasuk Rektor, Staf Ahli Wakil Rektor bidang Perencanaan, Direktur Direktorat Kerja Sama Dan Internasionalisasi, Wakil Dekan Bidang Akademik FPIK, staf dosen, serta tim dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Rektor UB, Prof. Widodo, menegaskan pentingnya kerjasama ini, baik dalam bentuk formal maupun informal. Beliau berharap kerjasama ini dapat membantu pengembangan kampus Universitas Brawijaya secara keseluruhan. Ditegaskan pula bahwa UB memiliki fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, suatu keunggulan yang tidak dimiliki oleh banyak institusi di Indonesia.
“Potensi maritim yang dimiliki Indonesia harus didukung dengan teknologi dan pengetahuan yang memadai, dan kerjasama ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan potensi tersebut” tambah Prof. Widodo.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr.Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi., M.P., menjelaskan bahwa nota kesepahaman ini menjadi landasan kerjasama antara UB dan Kemenko Marves dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kerjasama ini tidak hanya terbatas pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, melainkan juga mencakup seluruh fakultas di UB, rencana ke depannya adalah memperluas kerjasama dengan melibatkan fakultas lainnya, sehingga kontribusi UB tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan, tetapi juga pada riset dan pengabdian kepada masyarakat” tutur Prof. Asep.
Harapan dari kerjasama ini adalah implementasi bidang pendidikan yang berkelanjutan setiap tahun, jika ada permintaan , MBKM akan kita kirimkan . Diharapkan pula kerjasama ini dapat berkembang lebih luas lagi, tidak hanya memberi manfaat bagi UB, tetapi juga bagi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi secara umum, serta berkontribusi pada pembangunan negara secara menyeluruh.(WDD)