UB dan Karang Taruna Bersinergi Membangun Negeri

Wakil Rektor IV UB Prof. Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, M.S (tengah) melakukan panen di Kebun Sayur Cantewa, hasil kerja sama antara UB dengan Karang Taruna Kelurahan Mojolangu.

Pembukaan kegiatan Pengabdian Masyarakat untuk Ketahanan Pangan di Era Pandemi Covid-19 digelar Senin (15/02/2021). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Universitas Brawijaya (UB) dengan Karang Taruna Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, kota Malang.

Salah satu implementasinya adalah program “Urban Farming” yang dilaksanakan di kelurahan Mojolangu RW 01 yang dinamakan “Kebun Sayur Cantewa” dan “Farm Fish Cantewa”.

Dengan tanah seluas 400m2, Kebun Sayur Cantewa ditanami berbagai macam sayuran seperti sawi, bayam, terong, bayam merah, tomat dan cabai. Setelah panen, akan dijual pada warga sekitar dengan harga dibawah pasar sehingga memudahkan dalam hal ketahanan pangan pada masa pandemi.

Ketua Karang Taruna kecamatan Lowokwaru Totok Triyantoro menjelaskan, kegiatan tersebut mulai dilakukan sejak bulan Agustus, berawal dari keinginan menciptakan ketahanan pangan untuk warga dan memanfaatkan lahan kosong.

“Kita manfaatkan yang nantinya akan kembali kemasyarakat. Jadi jangan sampai masyarakat ada yang tidak bisa beli makan apalagi pada masa pandemi kali ini,” ungkapnya.

Ketua Karang Taruna kecamatan Lowokwaru Totok Triyantoro

Lebih lanjut Totok menyampaikan, rencana ke depan masih tertuju pada pengelolaan kebun sayur agar dapat dijual hasilnya dan berikutnya akan ditambah tanaman buah-buahan.

Untuk Karang Taruna sendiri, program yang akan dikembangkan nantinya bukan hanya kebun sayur melainkan pendidikan dan pengembangan UMKM, tidak di kecamatan saja, tetapi semua Karang Taruna kelurahan se-kecamatan Lowokwaru. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan lebih baik dan mahasiswa juga ikut hadir dalam program tersebut.

“Harapanya masyarakat bisa memanfaatkan lebih baik, dan jika perkuliahan sudah mulai normal, mahasiswa UB bisa ikut untuk terjun ke masyarakat untuk melihat potensi yang ada di sekitar yang bisa dikembangkan dan dikelola,” tambahnya.

Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, M.S., menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama ini. Dengan potensi yang dimiliki kota Malang dan kapasitas UB sebagai perguruan tinggi, Ia berharap dapat bersinergi bersama-sama membangun negeri.

“UB tidak ingin menjadi menara gading. Kami punya program lingkar kampus dan program luar kampus. Dengan keterbatasan kami, insya Allah UB dan masyarakat dapat bersama-sama membangun negri yang kita cintai ini. Tanah Jawa adalah tanah yang sangat subur, kalau semuanya jadi gedung, maka saya tidak bisa bayangkan. Untuk itu kita manfaatkan konsep urban planning tadi untuk kita semua dan untuk negeri. Lahan yang kecil bisa dimanfaatkan, tidak ada di negeri lain kecuali di Indonesia,” pungkasnya. [Rachma/Humas UB]