Universitas Brawijaya (UB) melakukan kerja sama dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan) tentang Sinergi Pengabdian Kepada Masyarakat pada Bidang Pertanian. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Malang pada Kamis (28/9).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) oleh Prof. Widodo, SSi.MSi.,PhD.Med.Sc selaku Rektor UB dan Prof.Dr.IR. Fadry Djufry, MSi selaku Plt Kepala BSIP. Selain dengan UB, penandatanganan MOU juga dilakukan dengan UNITRI, UNIDHA dan UMM, serta Pemkab Bojonegoro, Pasuruan, Trenggalek, Jombang, dan Mojokerto.
Rektor UB, Prof. Widodo, SSi.,MSi.,PhD.Med.Sc menyambut baik kerja sama antara UB dengan BSIP Kementan ini. Ia berharap nantinya UB bisa berkontribusi membantu standarisasi produk-produk pertanian agar bisa go internasional.
“UB berusaha berkontribusi membantu standarisasi produk-produk pertanian kita, supaya bisa diterima di pasar internasional. Tindak lanjut kerja sama ini nantinya tidak hanya dengan Fakuktas Pertanian, tetapi bisa dengan FMIPA, dan fakuktas lain antar disiplin ilmu,” kata Widodo.
Penandatanganan MOU ini disaksikan oleh Kepala BSIP dan pejabat di lingkungan Kementan, serta 200 peserta rapat kerja BSIP. Raker ini mengambil tema “Akselerasi Strategi Pengelolaan Sumber Daya Standarisasi Instrumen Pertanian untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk”.[pon/humas]
