
Universitas Brawijaya (UB) menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Podokoyo, Rabu (11/09/2024). Program ini dirancang untuk mendampingi warga dalam mengembangkan wisata trail adventure di desa tersebut.
Program ini merupakan kelanjutan hubungan baik antara Desa Podokoyo dan UB yang terjalin sejak program Mahasiswa Membangun Desa (MMD-UB) tahun 2023. Berawal dari inisiatif Desa Podokoyo yang ingin mengembangkan destinasi wisata trail adventure, UB merespon dengan menghadirkan program Doktor Mengabdi, dipimpin oleh Dr. Edriana Pangestuti SE., M.Si., DBA, yang mengarahkan desa dalam pengembangan potensi wisatanya.
“Program ini merupakan lanjutan dari Focus Group Discussion (FGD) pada Juli lalu, yang menghasilkan berbagai ide dan analisis. Disusun menjadi rencana untuk mengembangkan wisata trail adventure sebagai daya tarik utama. Tujuan akhirnya adalah mendongkrak ekonomi warga dengan potensi wisata yang dikelola lebih baik,” jelas Edriana.
Kegiatan ini melibatkan dosen, mahasiswa pariwisata, perangkat desa, dan Kelompok Masyarakat (PokMas) setempat.

Pendampingan oleh dosen dibagi menjadi tiga kelompok dengan fokus berbeda. Dr. Edriana Pangestuti SE., M.Si., DBA dan Dr. Kharisma Sri Rahayu, S.S.T., M.A mengupas tuntas digital marketing. Sementara Pramadika Ramanda, S.T., M.AB membantu warga menyusun perencanaan destinasi wisata. Dr. Mohammad Nuh, S.IP., M.Si bersama Nindya Sari, S.T., M.T juga berperan penting dalam memberikan materi tentang legalitas usaha wisata.
“Dengan pendekatan yang praktis, warga didorong untuk lebih siap menghadapi tantangan dalam pengelolaan destinasi wisata. Pendampingan ini sebagai bukti nyata komitmen UB dalam mendorong perekonomian lokal Desa Podokoyo,” ungkap Edriana.
Antusiasme warga terlihat jelas. Bapak Subiono, Ketua PokMas, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu mereka memahami cara yang lebih baik dalam mengelola wisata trail adventure. Sementara itu, Ipram, Ketua BUMDes menyatakan bahwa pelatihan mengenai legalitas sangat dibutuhkan dan membantu mereka dalam mempersiapkan aspek hukum pengelolaan wisata.
Edriana menyampaikan apresiasi atas keaktifan masyarakat dalam bertanya dan berpartisipasi dalam sesi pendampingan. “Saya berharap, setelah program ini, kesadaran warga terhadap pengelolaan pariwisata semakin meningkat. Harapannya, program pemberdayaan semacam ini akan terus berlanjut di masa mendatang, membantu desa-desa lain meraih kemajuan.”pungkasnya. [Hilya/Irene]
