Universitas Brawijaya (UB) berpartisipasi dalam pertemuan puncak tahunan perguruan tinggi di kawasan Asia Pasifik QS Higher Ed Summit; Asia Pacific 2024 pada (6/11–8/11/2024) di Macau. Pertemuan puncak itu dihadiri oleh delegasi dari perguruan-perguruan tinggi dari kawasan Asia Pasifik yang hadir untuk bertemu dan mendiskusikan isu-isu pendidikan tinggi yang dihadapi bersama. Delegasi UB berjumlah 7 orang dan dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Imam Santoso. Pada pertemuan tersebut, delegasi UB juga menggelar pameran pendidikan dengan menempati ruang strategis yang mendapatkan perhatian luas dari semua delegasi perguruan tinggi Asia Pasifik tersebut.
Dalam pertemuan dan pameran ini, selain menghadiri sesi-sesi utama yang diselenggarakan QS, delegasi UB juga memanfaatkan kesempatan untuk bertemu dengan perwakilan dari berbagai perguruan-perguruan tinggi di Asia Pasifik. Di ruang pameran, UB juga menerima kunjungan dari banyak delegasi perguruan tinggi peserta untuk menjalin komunikasi langsung dan menandatangani kesepakatan kerjasama (MOU) dalam program-program pertukaran mahasiswa dan staff, riset bersama, publikasi ilmiah, serta peluang dosen tamu dari institusi mitra.
Wakil Rektor, Prof. Imam Santoso, menyampaikan partisipasi UB dalam QS Higher Ed Summit: Asia Pacific 2024 ini merupakan langkah penting untuk membangun jejaring internasional yang lebih luas dan memperkuat posisi UB di panggung global. “Dengan hadir di forum ini, kami berharap dapat terus meningkatkan mutu pendidikan, riset, dan kontribusi UB dalam skala internasional,” ujar Prof. Imam.
Pembahasan utama dalam acara tersebut mencakup berbagai topik, mulai dari integrasi tujuan pembangunan berkelanjutan dalam kurikulum universitas, pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan mutu pendidikan, hingga pemanfaatan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dalam pembelajaran. Selain itu, summit juga mengangkat wacana mengenai strategi untuk menciptakan ekosistem pembelajaran seumur hidup yang mendukung perkembangan mahasiswa dan staf dalam jangka panjang. Isu peningkatan keterlibatan global juga menjadi sorotan, membahas cara universitas dapat memperluas jangkauan dan dampaknya melalui berbagai kolaborasi strategis.
Keikutsertaan Universitas Brawijaya dalam acara bergengsi ini tidak hanya menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga membuka jalan bagi kerjasama yang lebih luas dalam pengembangan kapasitas, inovasi, dan penelitian untuk kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia dan Asia Pasifik. (*/Humas UB).