Tolak Narkoba Masuk Dusun Patuksari, Mahasiswa FH UB Gelar SENAR

 Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat Kelompok 5 Fakultas FH UB Gelar Seminar Anti Narkoba
Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat Kelompok 5 Fakultas FH UB Gelar Seminar Anti Narkoba

Seminar Anti Narkoba(SENAR) digelar Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat Kelompok 5 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (PKM FH UB)   di Balai Dusun Patuksari, Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang pada Selasa (19/07/2024) pukul 19.00 WIB hingga selesai. Seminar ini dihadiri oleh remaja Dusun Patuksari serta beberapa orang tua dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Dusun Patuksari menekankan pentingnya seminar ini, mengingat masalah narkoba merupakan isu yang sangat sulit untuk diselesaikan dan berdampak signifikan terhadap kesehatan, perilaku, dan masa depan generasi muda. “Masalah narkotika ini juga tidak hanya menjadi permasalahan nasional, namun sudah menjadi pusat perhatian dunia internasional,” ujarnya.

Perwakilan Babinsa juga menyampaikan sambutannya, menegaskan urgensi seminar anti narkoba ini sebagai upaya mencerdaskan para remaja Dusun Patuksari. Ia mengungkapkan bahwa masih banyak kasus penyalahgunaan narkotika di daerah Patuksari dan sekitarnya, termasuk beberapa tahun silam yang menjerat remaja Dusun Patuksari.

Seminar ini menghadirkan tiga pemateri dari anggota kelompok lima PKM FH UB. Seveia Shaharani Putri Shendi membawakan materi mengenai penggolongan jenis narkotika, Evi Nur Fadilla membahas efek langsung dan jangka panjang yang dirasakan oleh penyalahguna narkotika, dan Sinatrya Vian Firdaus menyampaikan ancaman pidana terhadap pengguna serta hal hal yang terkait tentang rehabilitasi narkotika dan sanksi bagi kerabat atau saudara yang membantu menyembunyikan atau tidak melaporkan atas penyalahgunaan narkotika.

Dalam pemaparannya, Evi Nur Fadilla mengungkapkan, “Akan ada beberapa efek yang akan dirasakan oleh penyalahguna narkotika. Efek ini tidak hanya secara medis, namun narkotika juga memiliki efek tersendiri ke lingkungan sekitar. Beberapa efek yang akan dirasakan yakni penurunan fungsi otak dan gangguan mental, kerusakan fisik pada tubuh, kecanduan serta gangguan perilaku, risiko overdosis dan kematian, risiko kehidupan dan kriminalitas, dan yang terakhir terdapat dampak sosial dan ekonomi yang menyebabkan rusaknya hubungan sosial dengan orang lain.”

Harapan besar dari diadakannya seminar ini bagi masyarakat dusun Patuksari adalah dapat melakukan perlawanan atas penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekitar serta menjadi bekal ilmu pengetahuan akan bahayanya narkoba baik bagi diri sendiri, lingkungan maupun perekonomian.(dzilla/wdd/Humas UB)