Gabungan Doktor Mengabdi (DM) Universitas Brawijaya (UB) memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada kelompok peternak Desa Senggreng, Kabupaten Malang, Kamis (24/06/2021).
Tim yang terdiri dari Rizki Prafitri, S.Pt, MA, PhD (Fakultas Peternakan), Dr. Ir. Kuswati, M.P., IPM, ASEAN Eng (Fakultas Peternakan), Dr. Ir. Priyo Sugeng Winarto, M.A (Fakultas Peternakan), Onni Meirezaldi, S.Sos, MM (Fakultas Ilmu Administrasi), dan Drh. Herlina Pratiwi, M.Si (Fakultas Kedokteran Hewan) itu membagikan seputar kesehatan hewan, administrasi, dan keuangan kelompok.
Pasalnya menurut Rizki Pafitri selaku ketua pelaksana, manajemen kelompok adalah ujung tombak dalam pengembangan kelompok ternak. Di samping pengetahuan dan wawasan tentang kesehatan ternak.
Menurutnya pertemuan rutin dan diskusi merupakan bagian penting dalam manajemen kelompok untuk membahas permasalahan yang terjadi dalam internal secara kekeluargaan, sehingga kondisi manajemen menjadi sehat dan terbuka. Semakin lengkap dan tertib administrasi yang dimiliki, maka akan membantu kelompok dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi.
“Semakin berkembang sebuah kelompok, maka permasalahan yang dihadapi akan semakin kompleks, terutama jika kelompok sudah mendapatkan pemasukan yang cukup besar. Oleh karena itu, pencatatan administrasi dan keuangan, menjadi sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.” ungkap Rizki
Di sisi lain, pertanyaan yang sering dilontarkan peserta adalah tentang penyakit diare dan sembelit yang sering menyerang ternak mereka. Kuswati, ahli sapi potong berpendapat, diare pada ternak umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit.
Karena diare merupakan penyakit menular, maka peternak disarankan untuk memisahkan ternak yang sakit dan sehat agar tidak tertular. Selain itu peternak dapat memberikan cairan elektrolit pada ternak untuk mengembalikan kondisi ternak yang terkena diare.
Kegiatan pelatihan dan penyuluhan ini merupakan bagian dari kerjasama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang dengan Fapet UB yang telah berjalan sejak tahun 2020. Sasarannya adalah kelompok ternak di Desa Senggreng, seperti Widji Kamulyan, Rojo Koyo, Mekar Tani, dan Sumber Duren.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan Kantor Bank Indonesia Malang, Santi turut pula hadir. Dia mengatakan tujuan penyelanggaraan kegiatan pelatihan dengan menggandeng Fapet UB adalah untuk meningkatkan kualitas peternakan rakyat khususnya di Desa Senggreng dan berkontribusi dalam perekonomian negara secara umum.
“Kami (Bank Indonesia) mengharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan usaha peternakan sapi potong dan pendapatan masyarakat.” pungkasnya (dta/Humas UB)