Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menambah jejaring sekaligus mengasah soft skill mahasiswa Indonesia. Kerjasama antara pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemdikbudristekdikti) dengan berbagai perusahaan mitra memberikan peluang bagi setiap mahasiswa untuk menjajaki program pengembangan diri, salah satunya dengan program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Dalam program ini, Universitas Brawijaya berpartisipasi dengan mengirimkan lebih dari 500 mahasiswa untuk meraih pengetahuan di luar kampus. Menurut Mikchaell Alfanov Pardamean Panjaitan S.Pi., M.P.. selaku person in charge MSIB di UB, di batch 1, UB merupakan kampus dengan peserta terbanyak nomor 2 se-Indonesia. “Di batch 1, ada 539 mahasiswa UB di beberapa perusahaan,,”katanya.
Banyaknya peserta MSIB, menurut pria yang akrab disapa Mike ini, akan berpengaruh kepada penilaian terhadap kampus. “Pengaruhnya akan terlihat pada penliaian Indikator Kinerja Utama 2, yaitu pengalaman mahasiswa di luar kampus,”katanya. Pengalaman magang ini kelak, akan membantu lulusan untuk lebih cepat diserap di dunia kerja, atau bahkan membuka lapangan pekerjaan baru.

Seperti yang dialami oleh Theo Gerald Napitupulu, mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Theo adalah peserta MSIB Batch 1 di Grab. Selama 1 semester, Theo berkesempatan mendapat pengalaman menjadi professional. “MSIB sangat membantu saya untuk melatih pola pikir dan membangun relasi dengan seluruh mahasiswa Indonesia,” terangnya.
Selama magang, Theo dapat langsung terjun ke masyarakat melalui project based learning di Grab. “Di sini, saya berpartisipasi secara langsung terhadap project yang sedang dilakukan di wilayah Jawa Barat. Saya bertanggung jawab dalam melaksanakan project pada 3 vertikal Grab yaitu GrabExpress, GrabTransport, dan GrabKios di wilayah Jawa Barat. Program ini berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat di wilayah Jawa Barat khususnya Bandung dan Tasikmalaya,”kata Theo.
Melalui project based learning, imbuh Theo, ia juga mengasah kemampuan problem solving dan mencari masalah hingga ke akarnya. “Karena kegiatan kami sehari-hari berhubungan langsung dengan masalah nyata yang ada di lapangan dan kami harus mampu menyelesaikan masalah tersebut secara tepat sasaran, efektif dan efisien. Selain itu, melalui project based learning yang didapatkan di MSIB, kita dapat melatih kemampuan public speaking karena kita berinteraksi dan berkoordinasi dengan banyak pihak, melatih etika yang kita miliki, serta melatih kemampuan kepemimpinan kita di lingkup profesional yang tentu saja cukup sulit kita dapatkan di universitas,”kata mahasiswa Angkatan 2019 ini.
Selain magang, saat ini, Theo juga dipercaya untuk menjadi Chief of Chief MSIB. “Saat ini saya di percaya dan di rekrut menjadi tim pelaksana Kampus Merdeka-MSIB Kemendikbudristekdikti,”katanya. Chief of Chief, jelasnya, bertanggung jawab untuk mengkoordinir 12.900an lebih mahasiswa se-Indonesia. “Dari sejumlah itu, dipilih 7 orang untuk menjadi coordinator nasional, bertugas untuk sosialisasi dan melatih mahasiswa bergabung dalam MSIB”, imbuhnya.
Theo juga mengajak seluruh mahasiswa UB untuk bergabung dalam program MSIB untuk pengembangan diri. “Oleh karena itu, program MSIB memberikan banyak sekali manfaat bagi kita sebagai mahasiswa supaya kita dapat belajar secara praktis dan tidak hanya teori saya. Manfaat serta skill yang kita dapatkan baik itu hard skill dan soft skill sejalan dengan studi yang sedang kita jalani di universitas dan bahkan lebih baik lagi karena kita mendapatkan exposure pengalaman professional yang secara langsung mempersiapkan kita dalam memasuki dunia pekerjaan ketika kita sudah lulus dari universitas. Jangan khawatir, program MSIB memberikan banyak sekali manfaat dan teman-teman jangan sampai melewatkan kesempatan emas yang saat ini kita miliki,”katanya.
Di Tahun 2022, proses pendaftaran kegiatan MSIB diperpanjang hingga 14 Januari 2022. Informasi lebih lanjut mengenai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Brawijaya dapat diakses melalui laman mbkm.ub.ac.id. (VIK/Humas UB).