Tim Uptrend yang beranggotakan tiga mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) angkatan 2016, berhasil meraih juara 3 dalam kompetisi data analisis tingkat nasional, FIND IT! Data analytics Competition yang diselenggarakan oleh FT UGM. Kompetisi ini diselenggarakan mulai Maret 2020 (babak penyisihan) hingga 22 Agustus 2020 (babak final/web conference dengan juri). Tim ini terdiri atas Alexander Jesse Andy Firdaus sebagai Ketua Tim, Daniel Austin Dominicus dan Nasita Ratih Damayanti.
“Awalnya ikut kompetisi ini karena ada minat dan keinginan untuk memperoleh prestasi pada masa akhir kuliah. Sehingga memunculkan keinginan untuk mengikuti lomba dalam bidang yang sedang banyak diminati yaitu Data Analytics,” jelas Alexander.
Pada kompetisi tersebut terdapat dua tahapan seleksi yang harus dilalui oleh sekitar 70 tim. Tahap pertama adalah tahap penyisihan dimana setiap tim diberikan sebuah dataset dan studi kasus yang perlu diselesaikan. Dataset tersebut berupa 119.931 baris data dan 16 variabel kasus pembatalan pemesanan oleh pelanggan pada sebuah jaringan hotel yang memiliki dua hotel yang berlokasi di tempat yang berbeda. Pada studi kasus ini, setiap tim diberi waktu satu minggu untuk melakukan klasifikasi dan memprediksi pelanggan yang berpotensi membatalkan pemesanan serta memberikan sebuah solusi terkait permasalahan yang dialami oleh hotel. Pada tahap ini akurasi prediksi dan kualitas dokumentasi dalam bentuk laporan sangat perlu diperhatikan.
Selanjutnya tahap kedua adalah tahap grand final yang dilakukan secara daring. Dari 70 tim yang mengikuti lomba, dipilih sepuluh tim terbaik yang dapat mengikuti Grand Final. Pada tahap ini finalis wajib membuat video berupa dokumentasi presentasi secara daring serta dilakukan presentasi dan tanya jawab secara daring bersama dewan juri. Pada akhir presentasi wajib disampaikan sebuah solusi yang nyata untuk dapat diterapkan sebagai kebijakan yang dapat diambil oleh Hotel untuk mencegah dan mengurangi pembatalan pesanan hotel oleh pelanggan. Pada tahap ini penilaian didasarkan pada keakuratan prediksi, perfoma presentasi dan kualitas jawaban yang merupakan solusi dari masalah yang ada.
Selama proses mengikuti kompetisi ini Alexander mengaku ada beberapa kendala teknis yang dihadapi, khususnya dalam menyelesaikan pemodelan data dalam jumlah yang besar yaitu mengatur performansi mesin untuk dapat melakukan analisa terhadap dataset yang telah diberikan. Semakin besar dan banyak data maka diperlukan mesin dengan kapasitas yang besar. Selain itu, bagaimana menginterpretasi data atau menerjemahkan variabel dari data tersebut diakui memberikan tantangan tersendiri bagi tim.
“Saran dan tips kami bagi teman-teman yang ingin mengikuti kompetisi serupa adalah banyak belajar mengenai data science, karena topik data analytics tidak banyak didalami selama perkuliahan. Karena itu sebaiknya banyaklah melakukan latihan eksplorasi data dengan permasalahan yang real dan banyak mengikuti lomba mengenai Data Analytics,” pesan Alexander. [dna/Humas UB]