Tim Pelaksana Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan Universitas Brawijaya (Ormawa UB)-IMPACT (Integrated Medicinal Plant Cultivation System), mengadakan Workshop tentang “Sistem Budidaya Tanaman Obat Terintegrasi” kepada masyarakat desa, petani, GAPOKTAN, Karang Taruna, dan kelompok tani agrokompleks di Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri (9/8/2022).
Dalam workshop tersebut, tim memberikan materi berupa budidaya tanaman dan pengolahan hasil panen Rosella dan Kunyit, tata cara pembuatan Green House Solar Dryer untuk pengeringan hasil panen, serta pendampingan pengolahan produk menjadi teh, selai, dan sirup.
Salah satu perwakilan tim PPK Ormawa Augi Ahmad mengatakan pada Bulan September tim bersama masyarakat akan praktik membuat Green House Solar Dryer.
IMPACT merupakan sistem budidaya tanaman obat terpadu sebagai upaya pembentukan kawasan konservasi tanaman obat yang mampu menciptakan kawasan agropolitan melalui pemberdayaan masyarakat setempat.
Program yang dilaksanakan selama lima bulan (Agustus sampai Desember) diharapkan dapat meningkatkan hasil dari produksi tanaman obat rosella dan kunyit. Melalui berbagai pendekatan pelatihan terkait dengan produksi, pemetaan dan pengolahan tanaman obat, diharapkan bisa menciptakan siklus kawasan agropolitan mulai dari pembudidayaan, pengolahan, sampai pemasaran secara mandiri di Desa Tarokan.
“Dengan Greenhouse Solar Dryer ini proses pengeringan bisa dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga hasil panen bisa terjaga kualitasnya. Kunyit dan rosella yang diolah menjadi jamu herbal dijual ke mitra sebagai distributor. Dengan strategi ini maka IMPACT mampu memaksimalkan potensi budidaya tanaman obat dan mampu menghasilkan keuntungan dari penjualan produk pengolahan tanaman obat,” kata Augi Ahmad.
Ketua Pusat Penalaran Direktorat Kemahasiswaan UB Arief Andy Soebroto, ST., M.Kom. berharap program PPK Ormawa IMPACT dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga bisa menguatkan profil desa, terutama tentang penguatan profil tanaman obat.
“Dengan program ini dapat menjadi pijakan awal dan pendorong program-program inovasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memajukan perekonomian daerah,”kata Arief Andi
Sekretaris Desa Tarokan Zainal Abidin, S.E. mengatakan desa Tarokan membuka lebar pintu kerjasama, dan sangat menerima program-program inovatif yang masuk ke desa.
“Harapan kedepannya kita tetap bisa saling terhubung untuk terus menyambung keberlanjutan program,”kata Zainal Abidin
Kegiatan workshop ini dihadiri oleh Pembina PPK Ormawa Prof. Dr. Ir. Puguh Surjowardojo, MP dan Wakil Pembina PPK ORMAWA Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi, MT.
Kegiatan dihadiri juga oleh Pimpinan PSDKU UB Kediri Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, MS., Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, MS selaku Dosen Pembimbing PPK Ormawa IMPACT, dan Vinorita, S.P selaku perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri. (RHN/Humas UB).