Tim Pengabdian FEB Dorong UMKM Perkuat Inklusi Keuangan

Tim Pengabdian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya melalui Program DPP Pengabdian Masyarakat menggelar pelatihan digitalisasi pembayaran kepada pelaku UMKM di Kota Malang, Sabtu (27/7/2024). Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan kemudahan transaksi berbasis cashless, dengan fokus pada penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Kegiatan diikuti pelaku UMKM yang belum memiliki akses ke QRIS. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana kegiatan, Dr. Nanang Suryadi menyatakan, “Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu UMKM di Kota Malang untuk beradaptasi dengan teknologi pembayaran digital. Ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi transaksi tetapi juga membantu dalam mengembangkan usaha mereka secara lebih luas.”

Sosialisasi yang melibatkan mahasiswa ini mencakup pemaparan tentang manfaat penggunaan QRIS, cara pendaftaran, serta langkah-langkah teknis dalam mengimplementasikan sistem pembayaran digital. Mahasiswa yang terlibat juga memberikan panduan praktis kepada para peserta, membantu mereka memahami cara mengaktifkan QRIS dan mengintegrasikannya dengan sistem pembayaran yang ada.

Salah satu peserta, pemilik dari Kopi Perempat, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. “Dengan adanya QRIS, transaksi menjadi lebih cepat dan aman. Kami berharap ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan dan memperluas pasar kami,” katanya.

Selain itu, kegiatan ini juga mencakup sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para pelaku UMKM dapat berkonsultasi langsung dengan dosen dan mahasiswa. Diskusi ini memberikan wawasan baru bagi mereka dalam menghadapi tantangan transaksi digital dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan bisnis mereka.

Nanang menambahkan, “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi UMKM di Kota Malang. Digitalisasi pembayaran adalah langkah penting dalam memajukan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah.”

Dengan dukungan penuh dari akademisi, pemerintah dan pelaku usaha, serta berbagai pihak terkait, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi UMKM untuk bertransformasi menuju era digitalisasi, meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas, dan memperkuat inklusi keuangan di masyarakat.[tim/sitirahma]