Tim Hibah Inovasi Kembangkan Teknologi Silase untuk Rumput Odot Berkadar Air Tinggi

Tim Hibah Inovasi Universitas Brawijaya (UB) yang diketuai oleh Dr. Hermanto beranggotakan Prof. Ifar Subagiyo, Dr. Asri Nurul Huda, Rizki Prafitri, Ph.D., Onni Meirezaldi, MM, dan Poespitasari Hazanah Ndaru, MP, berkolaborasi dengan PT. Greenfields Indonesia  mengembangkan inovasi pembuatan silase dari rumput odot. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya.
Dr. Hermanto menjelaskan bahwa rumput odot pasca panen memiliki kadar air yang sangat tinggi, lebih dari 80%, sehingga membutuhkan proses untuk menurunkan kadar air tanpa harus melalui proses pelayuan yang memakan waktu lama.
“Untuk menghasilkan silase yang berkualitas, bahan baku memerlukan kadar air sekitar 65%-70%. Untuk itu, tim menggunakan berbagai bahan absorban untuk mengurangi kadar air secara efisien dan memilih bahan terbaik untuk aplikasi,” kata Dr. Hermanto.
Heru Prabowo, Head of Dairy Farm Development and Sustainability PT. Greenfields Indonesia, menyampaikan pentingnya inovasi ini untuk mengatasi tantangan kadar air tinggi pada rumput odot, terutama melalui kolaborasi dengan Program Hibah Inovasi UB. “Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan solusi tidak hanya terhadap masalah kadar air tetapi juga dalam mengelola kelebihan panen rumput odot pada musim hujan,” ujar Heru.
Inovasi silase ini diharapkan dapat membantu mengelola surplus rumput odot dengan cara mengawetkannya untuk penggunaan pada musim kemarau ketika ketersediaan hijauan menurun. Penyimpanan rumput odot dalam bentuk silase juga memungkinkan standarisasi kualitas, sehingga rumput tidak dipanen dalam kondisi terlalu tua yang dapat menurunkan nilai nutrisinya.
Inisiatif ini menandai awal dari kemitraan produktif antara UB dan PT. Greenfields Indonesia, dengan harapan kolaborasi lebih lanjut di bidang inovasi pakan ternak sapi perah di masa mendatang. (mtn/Humas UB)