Dosen Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Tim Doktor Mengabdi (DM) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mendorong potensi industri logam di Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung menjadi produk unggulan.
Masyarakat desa yang terletak 117 KM dari Kota Malang tersebut dikenal sebagai produsen atau pengrajin pisau, arit, golok, dan aneka peralatan pertanian dari logam yang tergabung dalam komunitas Paguyuban Laban Berkarya.
Ketua Tim DM UB Prof. Dr. Ir. Qomariyatus Sholihah, ST., M.Kes., IPU., ASEAN Eng dalam seremonial pembukaan dan pengenalan program DM UB di Balai Desa Gondang, Kamis (25/5/2023), menjelaskan, program yang diusung telah sesuai dengan RENSTRA Pengabdian UB.
“Program ini sesuai bidang unggulan dan tema unggulan yaitu pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi khususnya penguatan produktivitas UMKM dan penguatan strategi pemasaran,” kata pakar di bidang ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) itu.
Kegiatan pengabdian dengan judul Optimalisasi Sistem dan Manajemen Usaha Industri Logam Desa Gondang dalam Mendukung Tercapainya Produk Unggulan Daerah Tulungagung ini akan dilaksanakan mulai bulan Mei hingga November 2023.
Selain Prof. Qomariyatus Sholihah (Fakultas Teknik), tim beranggotakan dosen lintas fakultas yakni Ir. Endra Yuafanedi Arifianto, ST. MT (Fakultas Teknik), dr. Dewi Indiastari, SpPD KPTI FINASIM (Fakultas Kedokteran), dan Edriana Pangestuti, SE., M.Si., DBA (Fakultas Ilmu Administrasi).
Usai sesi seremonial pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi secara teoritis meliputi pengenalan potensi wisata desa industri logam/pisau, pentingnya K3 industri logam, dan strategi pemasaran.
Untuk mengetahui tingkat pemahaman mitra kerja, tim juga melaksanakan sesi diskusi dan pengisian kuesioner.
Lebih lanjut, tim melakukan observasi untuk mengetahui secara langsung proses produksi, kondisi lantai produksi, aktivitas produksi, mesin dan peralatan, bahan baku, produk jadi, limbah industri yang dihasilkan dan potensi kecelakaan kerja.
Kepala Desa Gondang Wahyono Hadi Santoso menyambut baik sinergi dan kolaborasi antara akademisi tim DM UB dengan mitra UMKM Paguyuban Laban Berkarya untuk meningkatkan potensi industri unggulan logam di Desa Gondang.
“Berdasarkan data yang kami kumpulkan terdapat sekitar 30% KK masyarakat pelaku industri logam pengrajin pisau. Artinya salah satu penggerak pertumbuhan perekonomian masyarakat Desa Gondang tergantung dari keberlangsungan industri logam ini,” ujarnya.
Dorong Potensi Industri Logam Melalui 3 Pendekatan Permasalahan
Anggota Tim DM UB Ir. Endra Yuafanedi, ST., MT. menyampaikan bahwa tim akan membantu permasalahan yang dihadapi mitra Paguyuban Laban Berkarya melalui tiga pendekatan.
Pendekatan tersebut meliputi permasalahan di bidang produksi, manajemen, dan pemasaran.
“Membantu permasalahan bidang produksi dengan memberikan hibah alat bantu produksi supaya bisa membantu menghasilkan produk yang kualitas lebih baik,” katanya.
Dosen di bidang kewirausahaan ini menjelaskan, untuk menyelesaikan permasalahan di bidang produksi, tim juga akan mendampingi mitra untuk menyusun SOP produksi yang akan menjadi acuan minimal oleh pengrajin.
Tidak ketinggalan, tim DM UB membantu menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) guna menjaga kesehatan dan keselamatan kerja pengrajin.
“Kemudian untuk menyelesaikan permasalahan bidang manajemen dengan cara memberikan materi terkait motivasi kewirausahaan, pentingnya legalitas kelembagaan organisasi atau paguyuban, pentingnya K3 Industri logam, dan potensi menyiapkan desa wisata industri logam (pisau),” ujar dosen asli Tulungagung ini.
Tim DM UB juga akan mengenalkan penggunaan media sosial secara teoritis dan praktik untuk membantu permasalahan di bidang pemasaran.
“Praktik kegiatan pemasaran akan berlangsung selama tujuh bulan dengan pendampingan mahasiswa yang ikut program DM 2023. Fokusnya membuatkan sosial media mitra dan membantu mengupload produknya. Sampai mitra sudah terbiasa melaksanakan penjualan online,” tutupnya. [humasFT/Humas UB]