
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP-UB) mencatat sejarah baru dalam dunia pertanian dengan penanaman perdana tanaman padi menggunakan inovasi terbaru, yaitu “menanam padi tanpa digenangi”, kegiatan ini diawali dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng, Jum’at (8/09/2023).
Penelitian ini merupakan upaya terbaru untuk menguji kombinasi teknologi irigasi tetes dan aplikasi film mulsa dalam budidaya padi sawah. Dengan teknologi terkini dari Borouge Ltd, diharapkan hasil padi sawah yang selama ini stagnan di kisaran 6-7 ton/ha dapat mengalami peningkatan signifikan.
Saat ini, praktek penanaman padi sawah umumnya melibatkan penggenangan air di lahan sawah. Namun, hal ini mengakibatkan konsumsi air irigasi yang besar. Ironisnya, penggenangan air yang seharusnya bertujuan untuk mengendalikan gulma, justru dapat mengganggu sistem perakaran tanaman padi, menghambat pertumbuhannya.
Sistem budidaya tanaman padi tanpa digenangi yang diuji dalam penelitian ini menggunakan air irigasi untuk menjaga kondisi tanah tetap optimal melalui aplikasi irigasi tetes. Kendala gulma pada padi dikendalikan dengan menggunakan aplikasi mulsa.
Dengan kombinasi teknologi irigasi tetes dan aplikasi film mulsa, diharapkan budidaya padi sawah dapat mengatasi permasalahan gulma dan meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi. Hal ini sangat penting mengingat di masa depan diperkirakan akan terjadi defisit air dalam pertanian. Misalnya, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, sekitar 70-80% air yang tersedia digunakan untuk irigasi. Oleh karena itu, peningkatan efisiensi air irigasi menjadi suatu kebutuhan mendesak. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan efisiensi air irigasi hingga 60-80% dan meningkatkan produksi padi hingga 20%.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Memorandum of Agreement (MoA) antara Dekan FP-UB, Prof. Mangku Purnomo, S.P., M.Si, Ph.D., dengan Asia South, Borouge Ltd, PT. Kencana Tiara Gemilang (KTG), dan PT. Narasing Hamurti Perkasa (NHP). MoA ini merupakan hasil dari komunikasi intensif antara Iva Dewi Lestariningsih, SP., M.Agr.Sc., selaku perwakilan FP UB dengan Ibu Rosa dari Borouge Ltd.
Penelitian ini juga didampingi oleh praktisi lapangan, Dr. Vilas Tajane sebagai Inovator dari Borouge Ltd, dan Ir. Wahyu dari PT. NHP. Tim peneliti dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, MS., dengan anggota tim Prof. Dr. Ir. Sitawati, MS., Dr. Euis Elih Nurlaelih, S.P., M.Si., Muhammad Akhid Syib’li, SP, MP., Ph.D., Dr. Wisynu Ari Gutama, SP., M.MA., Prof. Ir. Didik Suprayogo, MSc., Ph.D., Iva Dewi Lestariningsih, SP., M.Agr.Sc., Syamsul Arifin, S.P., M.Si., dan Yulia Amirul Fata, S.T., M.Si. Dalam penelitian ini, turut pula melibatkan 6 mahasiswa S1 sebagai bagian dari pelaksanaan tugas akhir serta 4 teknisi lapangan dari FP-UB.(*/WHY/Humas UB)
