
Tim Dosen Laboratorium Sumber Daya Lingkungan (SDL) FP UB menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai upaya pemberdayaan di era pandemi COVID-19 terkait keterampilan mengenai teknik perbanyakan vegetatif tanaman hias.
Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu upaya Laboratorium SDL FP UB untuk mendukung terlaksananya program desa menuju desa wisata Bokor.

Perbanyakan tanaman hias secara vegetatif merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman yang dilakukan dengan memanfaatkan bagian tanaman seperti akar, batang dan daun. Perbanyakan vegetatif tanaman dinilai cukup efisien untuk dilakukan, mengingat perbanyakan generatif menggunakan biji sering mengalami kendala dari segi ketersediaan bahan tanamnya. Perbanyakan vegetatif juga mampu mamperbanyak anakan tanaman dengan lebih cepat dibandingkan perbanyakan generatif. Perbanyakan komoditas tanaman hias akan lebih mudah dan cepat apabila diperbanyak secara vegetatif
Kegiatan pengabdian ini terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yaitu survei dan observasi, pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi.
Acara pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Bokor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Mitra pengabdian yaitu anggota PKK Desa Bokor.
Tim ini diketuai oleh Kartika Yurlisa, SP., M, Sc.dan beranggotakan Prof. Dr. Ir. Sudiarso, M.S., Prof. Dr. Ir. Nurul Aini, M.S.,Dr. Ir. Sitawati, M.S., Dr. Ir. Titin Sumarni, M.S. dan Dr. Ir. Cicik Udayana,M.Si.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara luring dan daring, dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin terkait kondisi pandemi yang masih berlangsung. Kegiatan luring dilaksanakan dalam bentuk pelatihan Trainer of Trainer(TOT) terbatas dan diikuti oleh 10 orang anggota PKK, sedangkan kegiatan daring diikuti oleh para dosen Laboratorium SDL FP UB.
Camat Tumpang, Drs.Sukarlim, MSi. menyambut dengan baik kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Dia mengatakan perguruan tinggi berperan mendukung terbentuknya kesejahteraan masyarakat yang juga diprogramkan oleh pemerintah.
Kegiatan pengabdian ini sejalan dengan program nasional Kabupaten Malang sebagai kawasan khusus terpadu nasional.
Dalam sambutannya Kepala Desa Bokor, Arianto, mengatakan Desa Bokor masih memerlukan bimbingan teknis dari FP UB sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan akan dapat mendukung terlaksananya program Desa Wisata Bokor,”katanya.
Pemateri kegiatan pengabdian, Prof. Dr. Ir. Nurul Aini, MS.mengatakan Desa Bokor berpotensi dijadikan sebagai desa wisata selain karena lokasinya yang strategis, juga didukung oleh sumber daya alam dan manusia yang memadai.
Terbentuknya Desa Wisata Bokor bisa berperan dalam sarana penghijauan lingkungan dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Kegiatan pelatihan diakhiri dengan praktek perbanyakan tanaman hias. Praktek dilakukan oleh anggota PKK, dengan didampingi dan dipandu oleh dosen dan beberapa mahasiswa dari FP UB.
Kegiatan praktek telah berhasil memperbanyak 38 anakan tanaman dari 9 jenis tanaman melalui teknik perbanyakan stek daun, stek batang dan pemisahan anakan. Setelah pelatihan akan dilakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi dari tim pengabdian.
Tim pengabdian juga melakukan bakti sosial kepada masyarakat Desa Bokor yang terdampak pandemi Covid-19, dengan menyerahan 40 paket bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi.
Paket bantuan sosial berupa bahan pokok. Pemberian paket bantuan sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian Laboratorium SDL FP UB kepada masyarakat Desa Bokor, untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga yang terdampak pandemi melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan dan memberikan bahan pangandengan nutrisi yang lebih seimbang. (kya, zma/Humas UB)