Mahasiswa MMD-1000 (Mahasiswa Membangun Desa) kelompok 63 dari Universitas Brawijaya (UB) telah melaksanakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman serta pelatihan kepada warga Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang tentang Sekolah Lapangan Hama Terpadu dan Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Tebu. Kegiatan ini diselenggarakan pada pagi hari pukul 09.00 WIB di Balai Desa Sukolilo.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh beberapa undangan, antara lain Kepala Desa, Babinsa, Kelompok Tani, Tani Milenial, dan juga Gapoktan yang semuanya berjumlah 10 orang. Kegiatan sosialisasi tersebut juga memberikan pengaruh positif bagi masyarakat Desa Sukolilo.
Candra selaku ketua petani milenial menuturkan, bahwa kegiatan sosialisasi sekolah lapangan hama terpadu dan pembuatan pupuk organik dari limbah tebu ini dapat memberikan dampak positif bagi warga Desa Sukolilo, dia menambahkan bahwasanya di Desa Sukolilo perkembangan hama sangatlah cepat dan petani cukup kesulitan dalam menanggulanginya. selain itu keberadaan ampas limbah hasil penggilingan tebu juga masih banyak dan jarang diolah sehingga ampas tersebut dibuang dan menjadi sampah yang tidak berguna dan diharapkan dengan adanya sosialisasi ini nantinya masyarakat Desa Sukolilo bisa mengendalikan hama dan mengolah ampas limbah tebu dengan baik.
Pada sosialisasi tersebut, terdapat 4 poin bahasan yang diangkat dalam tema sekolah lapangan hama terpadu, yaitu antara lain adalah Sosialisasi Hama Penting pada Tanaman Cabai dan Tebu, sosialisasi Predator pada Tanaman Cabai dan Tebu, sosialisasi Parasitoid Hama pada Tanaman Cabai dan Tebu, dan Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Tebu.
Berangkat dari keresahan petani mengenai kurang meratanya distribusi pupuk subsidi. Sehingga menyulitkan petani apabila harus terus membeli pupuk. Tak hanya itu, banyaknya pabrik pembuatan gula merah di Desa Sukolilo mengakibatkan banyaknya timbulan limbah. Dua masalah tersebut dapat diselesaikan dengan pemanfaatan limbah hasil pengolahan gula menjadi pupuk organik.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan nantinya memberikan pemahaman yang lebih baik terkait sekolah lapangan hama terpadu dan pembuatan pupuk organik dari limbah tebu kepada masyarakat Desa Sukolilo, sehingga nantinya masyarakat disana diharapkan bisa mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan (Sistem Pertanian berlanjut) dan tidak mencemari lingkungan. [mmd/pon/humas]