Pada Semester Ganjil 2020/2021 yang dimulai September 2020 mendatang, Universitas Brawijaya (UB) termasuk Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) akan menerapkan kurikulum baru Merdeka Belajar. Terdapat beberapa perubahan pada kurikulum 2020 tersebut, baik dalam sistem perkuliahan, mekanisme belajar hingga mata kuliah dan beban studi yang ditawarkan bagi mahasiswa.
Untuk optimalisasi pelaksanaan kurikulum baru tersebut dibutuhkan dasar pemahaman yang sama di kalangan tenaga pengajar/dosen. Oleh karena itu dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Standar Pembelajaran Daring dan Program Merdeka Belajar Bagi Dosen FILKOM pada Selasa (25/8/2020). Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan diikuti oleh seluruh dosen FILKOM.
Beberapa materi utama yang disampaikan dalam kegiatan ini meliputi standar pembelajaran daring, standar penerapan program merdeka belajar dan magang industri yang diberlakukan di FILKOM.
Dijelaskan Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr. Eng., Herman Tolle, S.T., M.T, bahwa standar pembelajaran daring FILKOM mengatur standar input, proses, penilaian, hingga output perkuliahan. Dalam pelaksanaan pembelajaran daring, setiap dosen di FILKOM yang mengampu mata kuliah (MK), wajib menggunakan Learning Management System (LMS), yaitu salah satu dari pilihan e-learning FILKOM, e-learning UB/VLM, google classroom dan Edmodo.
Sedangkan model perkuliahan yang direkomendasikan adalah model blended learning, flipped classroom, moda a-sinkron. Untuk materi bahan ajar dalam bentuk digital dapat dibuat berupa modul/diktat/buku ajar, materi presentasi powerpoint atau pdf, materi dalam bentuk web/multimedia/hypermedia, rekaman video ajar, video movie dan video animasi.
“Setiap mata kuliah harus dibuat Rencana Pembelajaran Semesternya (RPS) yang didalamnya memuat strategi perkuliahan daring. Materi bahan ajar harus sudah ada dan siap diakses oleh mahasiswa sebelum perkuliahan dimulai,” jelas Herman. [dna/Humas UB]