SMONAGENES UB Beri Edukasi Menu Sehat di Desa Karangwidoro

Pengmas SMONAGENES UB tentang Edukasi Menu Nutrisi Sehat Berbasis Produk Lokal

Pusat Studi Smart Molecule of Natural Genetics Resource (SMONAGENES) Universitas Brawijaya (UB) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengmas), Sabtu (04/06/2022). Kegiatan ini dilaksanakan secara luring untuk pertama kalinya semenjak pandemi.

Kegiatan yang didukung oleh program Pengabdian masyarat DPP/SPP Departemen Biologi Fakultas MIPA Tahun 2022 ini mengusung tema “Penyuluhan dan Edukasi Menu Nutrisi Sehat Berbasis Produk Lokal untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat”. Sasarannya adalah ibu-ibu PKK di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Penyuluhan dihadiri oleh 30 orang yang terdiri dari perangkat desa, perwakilan masing-masing POKJA PKK dan Kader PKK dan POSYANDU.

Kegiatan diawali dengan kuesioner tentang menu nutrisi sehat untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu-Ibu PKK dalam penerapan konsumsi sehari-hari.

Ketua Pusat Studi SMONAGENES UB Prof. Dra. Fatchiyah, M.Kes., Ph.D

Ketua Pelaksana Kegiatan sekaligus Ketua Pusat Studi SMONAGENES UB Prof. Dra. Fatchiyah, M.Kes., Ph.D menyampaikan materi tentang menu makanan sehat. Ia menekankan pada komponen menu makanan yang sehat dan bagaimana cara pengolahan yang benar sehingga dapat bermanfaat bagi tubuh.

“Makanan sehat adalah makanan yang tidak membuat kita underweight atau overweight, tidak membuat kolesterol atau gula darah tinggi, serta tidak memperburuk fungsi organ penting tubuh,” tegas Fatchiyah mengutip dari Tandra dalam Ebit (2011).

Materi kedua yaitu K3 pertanian dan sistem tumpang sari disampaikan oleh Ernanin Dyah Wijayanti, S.Si., M.P. Dengan materi ini diharapkan masyarakat tidak hanya sehat melalui apa yang dikonsumsi, tetapi juga dari perilaku sehat dan selamat ketika bertani, mengingat sebagian besar warga Karangwidoro adalah petani jeruk. Selain itu diharapkan warga dapat meningkatkan penghasilan melalui penerapan tumpang sari pada kebun jeruk.

Materi terakhir tentang tanaman obat keluarga yang disampaikan oleh Bapak Eko Suyanto, S.Si, M.Sc dan Yeni Avidhatul Husnah, S.Si., M.Sc, yang menekankan pada pemanfaatan tanaman di sekitar rumah dan cara pengolahannya sebagai obat tradisional.

Peserta menunjukkan antusiasnya dengan mengajukan beberapa pertanyaan mulai dari cara pengolahan makanan sehat untuk balita, keamanan penggunaan tanaman obat, resep-resep alternatif obat tradisional, hingga permintaan untuk dapat dilatih dan didampingi membuat produk manakan sehat hingga siap dijual.

Perangkat desa mengapresiasi kegiatan ini dengan menyediakan Balai Desa Karangwidoro untuk seluruh rangkaian kegiatan.

“Saya berharap ada kegiatan lanjutan untuk mendampingi warga, sehingga dapat menghasilkan produk lokal unggulan,” ujar Ketua PKK sekaligus ibu Kepala Desa Karangwidoro, Ibu Widya Riami saat membuka acara.

Kegiatan pengmas ini akan berlanjut dengan pelatihan pembuatan menu sehat yang akan diadakan pada hari Minggu, 12 Juni 2022. [SMNGNS/Humas UB]