SMARTWHEEL: Kursi Roda Pintar, Bergerak dengan Deteksi Gerakan Kepala

Tim EpicWheel rancang SMARTWHEEL, kursi roda pintar berbasis deep learning YOLO v6

Tim EpicWheels dari Universitas Brawijaya (UB) berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa skema Karya Cipta (PKM-KC) melalui inovasi kursi roda pintar berbasis deep learning yang diberi nama SMARTWHEEL.

Kursi roda ini hadir akibat adanya permasalahan pada penyandang disabilitas fisik terutama mereka yang mengalami disabilitas fisik ganda yaitu tangan dan kaki tidak bisa berfungsi dengan normal. Penyandang disabilitas fisik tersebut kesulitan untuk melakukan gerakan atau mobilitas dengan mandiri.

Tim terdiri dari kolaborasi mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Teknik, yakni Yvette Celia Aviani, Rahma Nur Fitriyani, Atik Qomariyah, Dendy Satria Abadi, dan Erlinda Butarbutar. Mereka dibimbing oleh dosen Prof. Dr. Eng. Fitri Utaminingrum S.T. M.T.

SMARTWHEEL adalah kursi roda pintar berbasis deep learning YOLO v6. YOLO v6 merupakan sebuah algoritma object detection yang dirancang untuk mendeteksi objek berupa gambar atau video dengan cepat dan akurasi yang tinggi.

 

SMARTWHEEL

“Dengan adanya algoritma tersebut, kursi roda ini mampu mendeteksi gerakan kepala dari penggunanya yang mengakibatkan kursi roda dapat bergerak,” jelas Yvette Celia Aviani.

SMARTWHEEL juga dilengkapi dengan fitur bluetooth yang dapat disambungkan ke smartphone sehingga keamanan pengguna bisa lebih terjamin. Terdapat layar LCD di bagian depan kursi roda memudahkan pengguna untuk melihat arah deteksi gerakan.

“Hasil kerja tim ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Indonesia memiliki potensi dan kreativitas tak terbatas. Kami berharap dengan adanya kursi roda ini, penyandang disabilitas fisik ganda mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri,” kata Rahma Nur Fitriyani dan tim.

PKM merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu mahasiswa agar dapat menjadi anggota masyarakat sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian. Program ini diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia dari berbagai universitas, di mana UB menjadi 10 besar universitas yang lolos pendanaan Dikti tahun 2023. [*/Irene]