Empat orang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) membuat kemasan pintar untuk memperpanjang masa simpan udang bernama Smart-Vineble.
Ide tersebut muncul dilatarbelakangi karena udang sebagai salah satu komoditi laut Indonesia rentan mengalami penurunan mutu sementara permintaan ekspor udang ke luar negeri cukup tinggi.
Isbakhul Lailatil Fibriyah (TIP), Nadyah Eka Nurizza (THP), Elshafira Firda Amaliyah (THP), dan Ulaya Warda Azizah (TIP) membuat suatu kemasan yang dapat memperpanjang masa simpan sekaligus memberikan informasi kelayakan mutu udang secara real time sehingga konsumen dapat mengetahui kesegaran produk tersebut.
Isbakhul sebagai ketua tim mengatakan penelitian mengenai kemasan pintar sebenarnya sudah banyak dilakukan khususnya di bidang industri pangan. Akan tetapi, kemasan yang dihasilkan masih mudah ditembus air dan kemampuan antimikrobanya kurang optimal.
Oleh karena itu, Isbakhul dan tim mencoba menggabungkan potensi kitosan, minyak esensial kayu manis, dan senyawa antosianin dari kubis ungu sebagai kemasan pintar yang bersifat quality controller, mudah digunakan, murah, dan bersifat ready to use.
“Adanya dua fungsi pada kemasan yakni active dan intelligent packaging dapat menjadi terobosan baru di industri kemasan. Active packaging dihadirkan dengan pemanfaatan inkorporasi kitosan dan nanoemulsi essential oil. Sementara kemampuan edible coating sebagai intelligent packaging dihadirkan agar konsumen dapat mengetahui informasi mutu atau kualitas produk melalui peran colour indicator,” kata Isbakhul.
Dia menambahkan pnggunaan kitosan pada kemasan dapat meningkatkan karakteristik edible film yang terbentuk misalnya stabilitas terhadap perubahan suhu, kekuatan, elastisitas, dan sifat antimikroba. Sementara, minyak esensial dimanfaatkan sifat antioksidan dan antimikrobanya untuk meningkatkan kualitas film yang terbentuk.
Penggabungan active packaging berupa kitosan dan minyak esensial kayu manis dengan intelligent packaging berupa antosianin kubis ungu diharapkan dapat mewujudkan smart packaging yang lebih efektif dan efisien, baik untuk memperpanjang masa simpan maupun memberikan informasi kelayakan mutu udang segar.
Merke berharap kemasan pintar yang diberi nama Smart-Vineble tersebut mampu menjadi solusi pada permasalahan penanganan pasca panen komoditas udang di Indonesia. (ISB/Humas UB).