Program Studi (PS) Seni Rupa Murni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) bekerja sama dengan Universiti Malaya yang menampilkan lebih dari 1000 karya seni dalam format kartu pos di Piyadasa Gallery, Malaysia. Pameran bertajuk Art on Postcard ini berlangsung dari 14 Oktober 2024 hingga 15 November 2024 dan mendapat dukungan dari Museum of Asian Art serta Universiti Malaya Art Gallery yang menandai pencapaian penting dalam pengembangan seni rupa kontemporer di Asia Tenggara.
Karya-karya yang ditampilkan merupakan hasil dari mahasiswa, dosen, dan alumni PS Seni Rupa Murni FIB UB sejumlah 148 orang, serta karya lima seniman Malaysia, 20 karya mahasiswa Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan (ASWARA), sepuluh karya mahasiswa Malaysian Institute of Arts, serta lima karya mahasiswa Art Science Club, Fakulti of Creative Arts, Universiti Malaya. Pameran ini menghadirkan spektrum luas eksplorasi tema-tema yang relevan secara sosial, budaya, maupun lingkungan.
Pameran ini menjadi capaian bagi PS Seni Rupa Murni FIB UB, karena berhasil untuk kedua kalinya membawa karya seni mahasiswanya ke kancah internasional. Hal ini tidak hanya mempertegas kualitas dan daya saing karya seni mahasiswa UB di tingkat global, tetapi juga memperkuat hubungan kolaboratif antarnegara dalam bidang seni.
Format kartu pos yang digunakan memberikan dimensi baru dalam pameran ini, di mana setiap karya seni menjadi medium komunikasi yang intim sekaligus universal, menghubungkan budaya yang berbeda dalam satu bahasa visual yang kuat.
Tak hanya sekadar pameran, acara ini juga mempersembahkan serangkaian acara lain, seperti “Art Talk & Sharing” dengan Pembicara Mayang Anggrian, S.Pd., M.Pd. dan Prof. Dr. Zuliati Rohmah, M.Pd. Dalam acara ini, Mayang membahas “Collective Arts & Dynamic Social Movement in Indonesia”, sementara Prof. Zuliati mengupas “Dialect Shift & Cultural Dynamism among Betawi Community in Urban Jakarta.”
Diskusi yang dijadwalkan pada Sabtu (12/10/2024) ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam mengenai dinamika sosial dan budaya yang ada di Indonesia serta peran seni dalam perubahan tersebut.
Selain itu, pameran ini juga menyajikan “Art Workshop Sketching” yang dipandu oleh I Kadek Yudi Astawan, S.Sn., M.Sn. pada Senin (14/10/2024). Workshop ini menjadi ruang interaktif bagi peserta untuk menggali teknik seni rupa secara langsung, sekaligus memperkaya pengalaman artistik mereka.
“Rangkaian acara ini diharapkan dapat membuka wawasan baru dalam dunia seni rupa, sekaligus memperkokoh relasi maupun membuka peluang kemungkinan kerja sama dengan pihak lain di Malaysia,” ungkap Prof. Zuliati. [dts/Humas FIB]