Untuk meningkatkan kebugaran dan merangsang sistem imun tubuh, terutama pada masa pandemi Covid-19 ini, para lanjut usia (lansia) disarankan tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga minimal 30 menit setiap harinya. Namun, tentunya para lansia perlu lebih selektif dalam memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi kesehatan mereka. Terlebih, jika sedang menderita masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, nyeri otot, atau sendi. Demikian disampaikan Direktur Klinik Universitas Brawijaya (UB) dr. Fida Rahmayanti, MMRS.
Menurut dr. Fida, beberapa pilihan olahraga yang dianjurkan bagi para lansia di antaranya berjalan, bersepeda, berenang, dan yoga. “Berjalan merupakan olahraga yang paling sederhana. Tidak perlu dilakukan terlalu lama atau jauh, cukup dengan rutin berjalan di dalam rumah atau sekitar halaman. Aktivitas ini dapat menambah stamina, membakar kalori berlebih, dan menguatkan jantung,” jelasnya.
Sementara itu, olahraga bersepeda baik untuk meningkatkan kekuatan otot, tulang dan sendi, serta menjaga kesehatan jantung. “Namun, guna mencegah terjadinya cedera, disarankan menggunakan pelindung saat bersepeda, seperti helm, pelindung tangan, siku dan lutut,” katanya.
Bagi lansia yang memiliki penyakit osteoarthrosis, olahraga berenang merupakan pilihan yang tepat. Karena berenang dapat meningkatkan kekuatan otot dan sendi, melancarkan aliran darah, serta baik untuk kesehatan jantung, otak, dan paru-paru.
Sedangkan untuk melatih pernafasan dan fokus pikiran, yoga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk lansia. “Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, yoga juga baik untuk kesehatan psikologi para lansia sehingga dapat mengurangi risiko stres atau bahkan depresi,” ungkapnya.
Namun perlu diingat bahwa selama pandemi Covid-19 ini, para lansia tetap perlu menerapkan protokol kesehatan saat berolahraga di sekitar rumah. “Ingat selalu untuk memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumuman, dan mengurangi mobilisasi,” pungkas dr. Fida. [Irene]