Program Studi (PS) Seni Rupa Murni, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Brawijaya (UB) kembali selenggarakan festival seni yang merupakan acara tahunan setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. Acara yang bertajuk “Fine Art Festival” tersebut diselenggarakan selama delapan hari sejak Sabtu (05/11/2022) hingga Sabtu (12/11/2022).
Karya yang ditampilkan adalah gabungan dari karya mahasiswa dan dosen PS Seni Rupa Murni, juga seniman luar FIB . Karya yang ditampilkan seluruhnya telah melewati proses review dan evaluasi oleh ahli sebelum diputuskan untuk dipamerkan.
“Ini kebetulan (program kerja) satu prodi, dari dosen juga,” kata salah satu panitia Anisa Nurhidayati .
Seluruh mahasiswa PS Seni Rupa Murni FIB UB tanpa memandang semester awal atau akhir, mendapat kesempatan yang sama untuk tampil asalkan karyanya diterima oleh reviewer. Karya yang ditampilkan totalnya bisa mencapai lebih dari belasan. Acara pameran diadakan di Lobi, Galeri Seni, dan juga di sisi luar (area Teras Budaya) Gedung A FIB UB.
Persiapan yang dibutuhkan sudah dilangsungkan sejak dua bulan lalu, yakni awal semester pada kisaran bulan September. Baik mahasiswa dan dosen mengurus festival ini bersama-sama.
Pada Senin (7/11/2022), setelah tiga hari acara berlangsung, sudah ada lebih dari 160 pengunjung yang mendatangi pameran. Pameran dibuka dari jam 9 pagi sampai dengan jam 9 malam. Selain itu, diadakan juga workshop clay, lukis, dan grafis yang diadakan di area Teras Budaya FIB UB dan terbuka untuk umum. Pameran bersifat gratis dan dibuka untuk umum.
Adapun tema yang diusung tahun ini adalah ‘Rekonstruksi Adaptasi.’
“Seharusnya ini event tahunan, namun karena COVID-19 dua tahun, jadi tema kali ini adalah adaptasi,” kata Anisa.
Abenzy, salah satu panitia penyelenggara pameran menambahkan kegiatan ini merupakan kali ketiga acara Fine Art Festival diadakan, acara ini merupakan salah satu program kerja tahunan dari Himaprodi Seni Rupa Murni dan kebetulan tahun ini bebarengan dengan penyelenggaraan Dies Natalies FIB UB ke-13.
Jenis seni yang dipamerkan bebas dan bermacam-macam, mulai dari lukisan akrilik, video artistik, hingga karya seni 3D.
“Kami berusaha untuk memberikan acara terbaik terutama bagi para pengunjung dari kalangan mahasiswa FIB UB dan tamu-tamu undangan,”kata Abenzy.
Saat pembukaan acara juga ada kunjungan dari rombongan Rektorat UB dan karnaval. Panitia juga menyiapkan kostum dan berkeliling menyebarkan poster untuk mengundang calon pengunjung. Sedangkan pada hari terakhir, Fine Art Festival ditutup dengan konser, bazaar, workshop, dan juga karnaval. Acara penutup dilangsungkan dari pukul 8 pagi hingga pukul 12 malam. [dts/Humas UB]