Seleksi Presentasi Program Peningkatan Kapasitas Start-up Tahun 2024

Rabu (8/5/2024), bertempat di Gedung Inkubator Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains & Teknologi (DIKST) Universitas Brawijaya,  diselenggarakan kegiatan seleksi tenant calon peserta Program Peningkatan Kapasitas Startup tahun anggaran 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM dengan DIKST Universitas Brawijaya.

Dalam kerangka Program Pengembangan Kewirausahaan Nasional, strategi penumbuhan startup melalui inkubasi menjadi salah satu fokus utama dari Kementerian Koperasi dan UKM. Dengan mengadakan program Fasilitasi dan Pembinaan Startup dengan tujuan mendukung peningkatan layanan inkubasi bagi startup, diharapkan tercipta startup yang inovatif, berkelanjutan, dan mampu menyerap tenaga kerja dari kalangan wirausaha muda.

Tahun 2024 menjadi momentum implementasi dari program fasilitasi ini dengan penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Kapasitas Startup di sembilan lokasi, termasuk Malang, dengan target minimal 180 startup. Kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan DIKST Universitas Brawijaya bertujuan meningkatkan efektivitas kegiatan tersebut, khususnya dalam memberikan layanan inkubasi kepada startup di wilayah Malang dan sekitarnya.

Acara seleksi tenant ini diawali dengan penghormatan terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan laporan dari Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Christina Agustin, A.Pi., M.M. Sambutan dari Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi (WR5), serta sambutan dan pembukaan resmi acara oleh Deputi Bidang Kewirausahaan, Ir. Siti Azizah, MBA. Acara ditutup dengan pembacaan doa.

Dalam sambutan, Christina Agustin, MM, menyoroti peran penting startup dalam memajukan ekonomi global. Ia menekankan bahwa startup tidak hanya menjadi fenomena lokal di Indonesia, tetapi juga telah merambah hampir di semua negara di dunia. “Startup memiliki potensi besar untuk menjadi mesin penggerak ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia,” ujar Christina Agustin. “Anak muda memiliki daya kreativitas dan semangat berinovasi yang luar biasa. Melalui startup, mereka dapat mengubah ide-ide mereka menjadi solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian,” tambahnya.

Diakhir sambutannya, Agustin mengajak para pemangku kepentingan untuk terus mendukung perkembangan startup sebagai bagian integral dari strategi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Diharapkan, kegiatan seleksi tenant ini dapat menjadi langkah awal yang positif dalam memajukan ekosistem startup di Indonesia, khususnya di wilayah Malang dan sekitarnya.

Selanjutnya acara inti yaitu Pitching Session oleh juri dari DIKST. Penjurian tersebut dibagi menjadi 2 Tim Juri. Tim pertama beranggotakan Mohammad Iqbal, S.Sos, M.IB, DBA. (Direktur DIKST UB);  Dr. Ir. Dian Eka Rahmawati, S.Si, M.Kom (Ketua Pusat Pemberdayagunaan Kekayaan Intelektual DIKST UB); dan Dias Satria, S.E., M.App.Ec., Ph.D (Ketua Pusat Inovasi dan Transfer Teknologi DIKST UB). Tim kedua beranggotakan Sri Palupi Prabandari, SE., MM., Ph.D. (Sekretaris DIKST UB); Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA., Ph.D (Ketua PPESIB DIKST UB); dan Brillyanes Sanawiri, SAB., MBA (Ketua PIU DIKST UB). (Diaz/ron/humasub)