Menyambut perubahan Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH), kini Universitas Brawijaya mulai berbenah diri untuk menciptakan sistem pelayanan informasi yang lebih maju, efisien dan saling berkaitan mulai dari tingkat universitas hingga fakultas. Tidak terkecuali bagi Internasional Office (IO) yang selama ini mengurus berbagai kegiatan yang berhubungan mobility, staff, student dan kerjasama di lingkup UB. Selama ini informasi dan database yang dimiliki fakultas melalui PSIK terkadang masih terjadi ketidakcocokan dengan data yang dimiliki universitas, terutama dalam informasi yang mengarah pada kerjasama/Memorandum of Understanding (MOU). Maka dari itu sangat diperlukan layanan informasi dan database yang saling terintegrasi melalui penyeragaman sistem aplikasi, baik dari PSIK fakultas, IO maupun universitas.
Prof. Dr. Ir. Ifar Subagiyo, M.Agr.St selaku Direktur Internasional Office mengungkapkan bahwa IO dan PSIK nantinya akan menjadi bagian dari struktur kelembagaan universitas, dengan harapan integrasi data dan informasi bisa selaras. “Melalui kegiatan bimbingan teknis ini, kami ingin data-data mahasiswa asing, mahasiswa degree maupun non-degree bisa terekam dengan baik kedepannya. IO juga sudah mengadaptasi sistem aplikasi terintegrasi dalam hal kerjasama internasional yang digunakan oleh kantor pusat universitas, karena sistem tersebut telah disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang baru tentang output dari kolaborasi. Universitas tidak akan berorientasi pada berapa banyak jumlah MoU akan tetapi lebih menekankan pada output dari setiap agreement,” ungkapnya.
Sejak awal 2020, UB telah menggunakan panduan Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Kementerian Pendidikan Tinggi yang menimbulkan paradigma baru pada bidang kerjasama di lingkup universitas. Dimana tidak lagi melalui pendekatan saling bersaing dengan perguruan tinggi lain dalam menentukan jumlah kerjasama dengan stakeholder, melainkan hasil dari kegiatan kerjasama yang telah dihitung. Beberapa kegiatan kerjasama yang menjadi fokus universitas saat ini seperti program hibah dosen berkarya yang outputnya bisa diaplikasikan menjadi MoU, progam 3 in 1 dan visiting professor serta pendanaan yang hasilnya juga dapat digunakan sebagai agreement join research dan lain-lain. Dengan hadirnya layanan informasi data terintegrasi, tentu akan sangat menentukan dan mempengaruhi capaian pemeringkatan universitas melalui validasi IKU yang dilakukan oleh kementerian pendidikan tinggi.